Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 10 September 2024 15:59
Bengkulu: Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, meningkatkan intensitas patroli di lokasi-lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau.
Pemkot Bengkulu, Provinsi Bengkulu, meningkatkan intensitas patroli di lokasi-lokasi rawan Karhutla selama musim kemarau yang berpotensi memicu terjadinya kebakaran besar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah, mengatakan pihaknya telah memperkuat kegiatan patroli di titik-titik lokasi yang dianggap rawan terjadinya Karhutla selama dua bulan terakhir.
"Damkar lebih mengintensifkan kegiatan patroli di lokasi-lokasi yang berisiko tinggi terhadap Kathutla," kata Yuliansyah di Bengkulu, Selasa, 10 September 2024.
Dia menjelaskan langkah ini diambil sebagai respons terhadap cuaca panas dan fenomena La Nina yang berpotensi memicu kebakaran besar. Dengan kondisi cuaca panas dan fenomena La Nina, potensi terjadinya Karhutla menjadi lebih tinggi.
Berdasarkan hasil ilustrasi grafis dari Pemkot dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu, terdapat beberapa titik rawan seperti lawasan Yaman Wisata Alam (TWA) Pantai Pajang, lapangan golf, Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Selebar, Kecamatan Kampung Melayu, dan Sungai Hitam, Kecamatan Muara Bangkahulu.
"Personel selalu siap dan siaga, dan pihaknya langsung bergerak ke lokasi jika ada laporan kebakaran," ungkapnya.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, kaya dia, Dinas Damkar meminta masyarakat untuk menghentikan kegiatan pembakaran lahan dan sampah di lingkungan rumah.
Damkar meminta agar masyarakat menunda pembakaran lahan dan sampah selama musim kemarau ini sebagai langkah pencegahan.
Selain itu sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya kebakaran. Selama bulan Agustus 2024 lalu, telah terjadi puluhan kasus kebakaran lahan di Kota Bengkulu.
Untuk mengatasi situasi ini, Dinas Damkar terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan anggota bhabinkamtibmas untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat.