Ilustrasi harga beras. Foto: MI/Palce Amolo.
Media Indonesia • 1 March 2024 17:03
Jakarta: Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah optimistis harga pangan, utamanya beras, akan melandai pada Maret 2024. Itu karena pada periode tersebut merupakan masa panen raya dan akan membuat stok beras melimpah di masyarakat.
"Maret perkiraan akan mulai masa panen di pertengahan, dan akan ada tren penurunan harga. Karena harga internasional pun mulai turun. Jadi ada dari dua sisi, suplai domestik dan impor kita akan membuat harga turun, jadi inflasi pangan di bulan depan akan lebih baik dan terkendali," ujar Susiwijono saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024..
Susiwijono menambahkan, kenaikan harga beras dalam beberapa waktu terakhir utamanya disebabkan oleh pergeseran masa tanam akibat El Nino di akhir 2023. Hal itu mengakibatkan produksi saat itu berkurang dan menunda masa panen raya beras tahun ini.
Pemerintah juga tak merasa khawatir akan terjadi lonjakan harga kembali lantaran pada Maret dan April 2024 bertepatan dengan Ramadan dan Lebaran. Dengan prakiraan panen raya dan realisasi impor beras di periode tersebut, pola kenaikan harga di masa Ramadan dan Lebaran dapat tertahan dan terkendali.
"Masuk Ramadan di pertengahan Maret dan mudah mudah karena supply-nya sudah makin banyak, makin baik yang di domestik, dan impor, kita sangat yakin pasokan dan harga lebih baik, terkendali," terang Susiwijono.
Baca juga: BPS Ungkap Penyebab Harga Beras Terus Naik