Ilustrasi. Medcom.id
Bangka: Sebanyak 255 anak yang ada di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel), masih mengidap gizi buruk atau stunting.
Pejabat Bupati Bangka, Muhammad Haris, mengatakan sebelumnya jumlah anak stunting di Bangka sebanyak 350 anak. Namun setelah diintervensi turun menjadi 255 anak.
"Saat ini tersisa 255 anak, tersebar di 9 kecamatan," kata Haris, Minggu, 3 Maret 2024.
Ke-9 desa itu di sebutkan Haris, desa Payak Benue, Petaling Banjar, Mendo Barat, Labu Air Pandan, Penagan, kota kapur, Gunung Muda, Kace dan banyu asin.
"Kalau untuk banyu asin ini sisa satu anak, Insyaallah tahun ini desa itu tuntas kasus stuntingnya," jelasnya.
Dijelaskanya dari 255 anak stunting yang tersebar di sembilan desa yang menjadi lokus penurunan stunting tersebut terbanyak ada di kecamatan Mendo Barat 98 anak.
"Kecamatan Mendo Barat ini awalnya 121 anak setelah kita intervensi turun. Menjadi 98 anak," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Bangka lanjutnya akan memberikan insentif berupa penambahan dana desa bagi desa yang bisa menuntaskan kasus stuntin tahun ini.
"Kita akan berinsentif bagi desa yang bisa zerokan stunting Rp.50 juta setiap desa," bebernya.
Ia menambahkan Guna memastikan kasus stuntig ini turun, pihaknya akan kembali melakukan monitoring dan evaluasi ke sembilan desa tersebut. "Kami optimis tahun kasus stunting di kabupaten kita tuntas," ujarnya.