Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 2 January 2024 18:31
Majalengka: Penjabat (Pj) Bupati Majalengka meminta masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi di musim penghujan ini.
Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menjelaskan pihaknya sudah mendapatkan laporan dari pemerintah pusat bahwaa mulai 31 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 diprakirakan curah hujan akan tinggi.
"Ada pun bencana yang mesti diwaspadai diantaranya pohon tumbang, longsor, banjir dan angin kencang," kata Dedi, Selasa, 2 Januari 2024.
Kabupaten Majalengka sudah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi di wilayahnya. Ada pun daerah yang masuk zona merah terutama yang berada di wilayah selatan Majalengka.
"Untuk wilayah hujan lebat dan bahaya longsor itu rata-rata di wilayah Majalengka selatan. Kalau untuk angin kencang, Majalengka kota juga termasuk," jelas Dedi.
Selanjutnya untuk wisatawan yang akan camping, diminta melakukan mitigasi terlebih dahulu. Upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Kita sudah menyampaikan beberapa imbauan pada saat pergantian tahun kepada mereka yang melakukan camping untuk dilihat dan diwaspadai beberapa titik-titik tempat, lakukan mitigasi untuk deteksi dini jangan sampai mendekati wilayah-wilayah yang mendekati zona hidrometeorologi," ungkap Dedi.
Sekali pun Kabupaten Majalengka masuk zona bahaya hidrometeorologi, Dedi menegaskan pihaknya tidak akan menutup tempat wisata selama penerapan status siaga hidrometeorologi.
"Sampai saat ini tidak ada (penutupan tempat camping), hanya peringatan kepada yang merayakan pergantian tahun tolong waspada dengan kegiatan yang akan berdampak bahaya hidrometeorologi. Tapi kalau penutupan (tempat camping), tidak, belum penutupan," ujar Dedi.