Paslon gubernur-wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi menggelar istigasah dan doa bersama, di Alun-alun Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang. Dokumentasi/ istimewa
Rahmatul Fajri • 28 November 2024 21:00
Jakarta: Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan kekalahan pasangan Airin Rachmy Diany-Ade Sumardi di Pilkada Banten 2024 merupakan sebuah anomali. Ia mengatakan Airin, calon yang diusung PDIP merupakan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Provinsi Banten pada Pilpres 2024 kemarin. Namun, hal tersebut tak berdampak pada perolehan suara Airin yang kalah dari pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
"(Ini) anomali yang pertama, di luar nalar kami. Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan," kata Basarah saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 28 November 2024.
Basarah menyinggung hasil survei sejumlah lembaga riset jelang hari pencoblosan yang menunjukkan elektabilitas Airin-Ade unggul dari Andra-Dimyati.
"Realistis enggak, sebuah hasil survei yang hampir satu minggu, melaporkan perbandingan yang sangat signifikan antara proses survei suara Airin dengan kandidat yang lainnya, di atas 70% up, kemudian hanya dalam waktu beberapa hari saja bisa berubah secara signifikan, (ini) anomali yang kedua," ujarnya.
Baca:
PDIP Klaim Memenangkan 14 Pilgub pada Pilkada Serentak 2024 |