Salah satu manajemen PIK, Toni saat jumpa pers di wilayah PIK 2, Kabupaten Tangerang.
Hendrik Simorangkir • 12 January 2025 16:20
Tangerang: Keberadaan pagar laut misterius terbuat dari bambu yang terbentang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang menghebohkan publik. Manajemen Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 mengaku jika pagar tersebut bukan dari pihaknya.
"Jadi tanggul laut itu bukan dari kami yang melakukan pembangunannya," ujar salah satu manajemen PIK 2, Toni, Minggu, 12 Januari 2025.
Toni menjelaskan, luas wilayah PIK dalam proyek strategis nasional (PSN) tidak mencakup pagar bambu terbentang di pesisir Kabupaten Tangerang itu. "Yang masuk PSN PIK 2 itu ada beberapa kecamatan, seperti Teluknaga dan Sukadiri. Tapi kalau yang pagar bambu itu, kami tegaskan bukan, wilayah kami hanya di daratan. Selain itu untuk proyek PSN PIK 2 itu juga belum dimulai," katanya.
Selain itu, Toni menegaskan, PSN PIK 2 pun tidak menggunakan dana dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Melainkan, lanjutnya, dana yang masuk merupakan investasi dari pihak swasta senilai Rp39,7 triliun.
"Ini tidak sedikitpun memakai anggaran APBN, ini murni dari swasta. PIK sendiri sudah mulai melalui izin yang diterima sejak 2009. PSN itu sendiri perencanaannya di luar PIK 2 yang dari 2009 itu berjalan, dan itu menjadi bagian dari terintegrasinya PIK 2 mulai Maret 2024. Yang dijadikan PSN itu dengan total luasnya itu 1.800 hektar," ungkapnya.
Baca: Pagar Misterius di Laut Tangerang Dibuat Nelayan secara Swadaya |