Pengumuman penutupan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango akun instagram resmi Balai Besar TNGPP. Foto: @bbtn_gn_gedepangrango
Surya Perkasa • 3 April 2025 12:06
Jakarta: Aktivitas Gunung Gede meningkat signifikan pada Rabu, 2 April 2025. Sebanyak 21 kali gempa vulkanik terjadi dalam 6 jam, jauh di atas rata-rata aktivitas harian bulan sebelumnya. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGPP) kembali menutup sementara pendakian ke Gunung Gede Pangrango hingga 7 April 2025.
Melansir dari akun instagram resmi Balai Besar TNGPP @bbtn_gn_gedepangrango, Penutupan ini berdasarkan Surat Edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor SE. 18 Tahun 2025 tentang Perpanjangan Penutupan Kegiatan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. penutupan pendakian berlaku sejak Kamis, 3 April 2025, hingga empat hari ke depan.
Penutupan pendakian berdasarkan peningkatan gempa vulkanik di Gunung Gede Pangrango dan imbauan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Kepada para calon pendaki yang sudah melakukan pendaftaran pada tanggal 03 April 2025 dan seterusnya agar dapat melakukan reschedule atau perubahan jadwal,” tulis Balai Besar TNGPP dikutip Metrotvnews.com, Kamis, 3 April 2025.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi letusan freatik dan hembusan gas beracun di sekitar kawah Gunung Gede. Dalam unggahan yang sama, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyebut bahwa lonjakan aktivitas kegempaan Gunung Gede ini cukup signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.
"Sebagai perbandingan, rata-rata kejadian Gempa Vulkanik Dalam di Gunung Gede selama periode 1-31 Maret 2024 hanya berkisar 0-1 kali per hari," katan Wafid.