Harga Global Ambruk, Bikin Kinerja Ekspor Batu Bara hingga CPO Tertekan

Ilustrasi kegiatan pertambangan batu bara. Foto: dok PLN.

Harga Global Ambruk, Bikin Kinerja Ekspor Batu Bara hingga CPO Tertekan

Insi Nantika Jelita • 17 February 2025 15:41

Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan kinerja ekspor komoditas umum Indonesia yaitu batu bara, besi dan baja serta minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mengalami penurunan pada Januari 2025.

Ketiga komoditas tersebut memberikan andil sekitar 28,08 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Januari 2025. Adapun ekspor nonmigas Januari 2025 mencapai USD20,40 miliar, turun 6,96 persen dibanding Desember 2024.

"Nilai ekspor batu bara secara bulanan turun 19,33 persen, secara tahunan turun 9,99 persen. Nilai ekspor besi dan baja turun 10,41 persen secara bulanan dan tahunan turun 7,63 persen," ujar Amalia dalam konferensi pers Rilis BPS secara daring, Senin, 17 Februari 2025.


Ilustrasi perkebunan sawit. Foto: Metrotvnews.com

 

Baca juga: BPS: Januari, Ekspor Indonesia Anjlok 8,56%
 

Penurunan dari Negara Tiongkok


Ia menjelaskan ekspor batu bara pada Januari 2025 terjadi penurunan dari sisi volume dan harga. Penurunan terjadi ke negara Tiongkok yang merupakan salah satu tujuan utama ekspor batu bara Indonesia.

Selanjutnya, penyebab ekspor besi dan baja Indonesia anjlok karena terjadi penurunan dari sisi volume dan harga.

Sementara, untuk nilai ekspor CPO dan turunannya juga mengalami penyusutan 24,10 persen secara bulanan dan secara tahunan juga anjlok sebesar 16,68 persen. Amalia menyebut faktor utama anjloknya ekspor CPO karena harga komoditas tersebut secara global sedang ambruk.

"Salah satu penyumbang penurunan nilai ekspor dari CPO itu karena penurunan harga," sebut dia.

Penurunan volume ekspor CPO dan turunannya ini terjadi pada mitra dagang Indonesia, yakni  ke India, Pakistan, Tiongkok, Amerika Serikat dan Bangladesh.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)