Ilustrasi pencari kerja. Foto: MI/Bary Fatahillah.
M Ilham Ramadhan Avisena • 17 March 2025 11:34
Jakarta: Jumlah pengangguran yang terus meningkat imbas maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dipastikan akan menambah tekanan terhadap ekonomi. Itu karena daya beli masyarakat bakal melemah dan memperlambat konsumsi domestik yang menjadi mesin utama pertumbuhan perekonomian.
Daya beli yang melambat juga akan mengakibatkan perusahaan kesulitan menjual produk dan jasa mereka, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gelombang PHK lebih besar.
Karenanya, pemerintah harus mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk bantuan sosial, yang bisa memperlebar defisit APBN dan meningkatkan beban utang negara. Ketika pengangguran bertambah, tingkat kejahatan juga berisiko meningkat karena semakin banyak orang kehilangan sumber pendapatan.
"Ketidakstabilan sosial akan semakin nyata jika kelas menengah yang terancam turun ke kelas bawah mulai kehilangan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan investasi masa depan," ucap Guru Besar Departemen Ekonomi Universitas Andalas Padang Syafruddin Karimi saat dihubungi, dikutip Senin, 17 Maret 2025.
Pemerintah, lanjutnya, tidak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang untuk menyerap tenaga kerja, tetapi harus segera menerapkan kebijakan strategis yang bisa menciptakan lapangan kerja baru dalam waktu cepat.
Pengangguran dalam jumlah besar dan terpelihara dalam jangka waktu yang panjang, maka stabilitas perekonomian turut terancam. Sebab pasar keuangan dan investasi juga berpeluang terdampak karena kelompok tersebut merupakan pendorong utama dalam konsumsi domestik dan kepemilikan aset.
Syafruddin juga menekankan, jumlah pengangguran terbuka yang besar berpotensi mendorong lonjakan angka kriminalitas. Itu karena semakin banyak individu kehilangan sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan dasar
"Ketika lapangan kerja semakin terbatas, tekanan ekonomi mendorong sebagian masyarakat untuk mencari cara instan dalam mendapatkan uang, termasuk melalui aktivitas ilegal," tutur Syafruddin.
"Daerah dengan tingkat pengangguran tinggi sering mengalami peningkatan kasus pencurian, perampokan, dan penipuan karena kondisi ekonomi yang semakin sulit," tambah dia.
Baca juga: PHK dan Pengangguran Bisa Bikin Ekonomi Indonesia 'Hancur Lebur' |