Ketersediaan Pangan Dipastikan Aman Jelang Ramadan

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. Foto: dok pribadi.

Ketersediaan Pangan Dipastikan Aman Jelang Ramadan

Naufal Zuhdi • 5 February 2025 08:21

Jakarta: Menjelang Ramadan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 
Ia menyampaikan, pemerintah telah melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga ketersediaan pangan, stabilitas pasokan, dan harga pangan, termasuk penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
 
"Berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan periode Januari dan Desember 2025 (update 21 Januari), secara umum ketersediaan 12 komoditas pangan strategis diproyeksikan aman dan cukup," papar Arief dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 5 Februari 2025.
 
Khusus untuk beras, sambung Arief, dengan adanya carry over stock di awal 2025 sebesar delapan juta ton, maka dipastikan kebutuhan pangan untuk masyarakat tidak akan mengalami kekurangan.
 
Sementara itu, Arief mengungkapkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Perum Bulog sebesar 1,9 juta ton yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dinilai akan memudahkan pemerintah untuk melakukan intervensi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di berbagai daerah.
 

Baca juga: Fokus Ketahanan Pangan, Tingkat Inflasi Tahun Ini Dipastikan Terjaga


(Beras. Foto: MI/Susanto)
 

Dorong perwujudan swasembada beras

 
Di sisi lain, rata-rata nasional harga gabah di tingkat produsen sudah mencapai Rp6.498 per kilogram (kg). Ini mulai mendekati Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kg sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mendorong upaya perwujudan swasembada beras.
 
"Secara umum harga pangan nasional menunjukan angka yang stabil, namun ada beberapa komoditas di tingkat produsen yang masih di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP) di antaranya jagung pipil kering, bawang merah, dan daging ayam ras. Sedangkan di tingkat konsumen komoditas harga yang di atas HAP/HET di antaranya MinyaKita, cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan beras medium," jelas Arief.
 
Di samping itu, proyeksi neraca pangan juga menunjukkan ketersediaan pangan nasional 2025 berada dalam kondisi yang terkendali. Beberapa komoditas utama seperti beras, jagung, dan daging sapi memiliki stok yang mencukupi.
 
Adapun stok akhir beras diproyeksikan mencapai 9,97 juta ton, stok jagung 5,1 juta ton, sementara stok daging sapi-kerbau mencapai 42.867 ton.
 
Dengan langkah-langkah strategis ini, Bapanas optimis kebutuhan pangan selama Ramadan dan seterusnya akan tetap terpenuhi dengan harga yang stabil, memastikan kesejahteraan petani, pedagang, dan masyarakat luas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)