Menlu Sugiono Tegaskan Kesiapan RI Bantu Pemulihan Pascagempa di Myanmar-Thailand

Menteri Luar Negeri Sugiono. (Instagram)

Menlu Sugiono Tegaskan Kesiapan RI Bantu Pemulihan Pascagempa di Myanmar-Thailand

Willy Haryono • 30 March 2025 19:23

Jakarta: Menanggapi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7.7 di wilayah Myanmar dan berdampak ke Thailand pada Jumat lalu, Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan kesiapan dan solidaritas RI untuk mendukung pemulihan akibat bencana di kedua negara tersebut.

Hal ini disampaikan dalam Pertemuan Darurat para Menlu ASEAN yang diselenggarakan secara daring pada Minggu, 30 Maret 2025.

“Saya menyampaikan duka cita dan simpati mendalam atas gempa yang terjadi di Myanmar dan Thailand. Doa kami menyertai rakyat Myanmar dan Thailand yang terdampak. Indonesia siap memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat Myanmar dan Thailand,“ ujar Menlu Sugiono, dalam keterangan di situs Kemenlu RI.

Lebih jauh ia menyampaikan pentingnya koordinasi erat antar negara-negara ASEAN, dan menegaskan kesiapan Indonesia dalam membantu pemulihan, rekonstruksi, dan rehabilitasi di Myanmar dan Thailand.

“Mengingat luasnya wilayah terdampak, maka bantuan yang diperlukan bukan bantuan yang bersifat instan. Diperlukan koordinasi erat jangka panjang antar negara-negara ASEAN untuk memastikan pemulihan bagi saudara-saudara kita di Myanmar dan Thailand,” tambah Menlu Sugiono.

Dalam pertemuan, Menlu RI juga mengapresiasi ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre) yang telah memobilisasi bantuan kemanusiaan ke para korban gempa bumi. Ia berharap bantuan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN dapat membantu mengurangi penderitaan para korban di Myanmar dan Thailand.

“Bantuan kemanusiaan harus disalurkan secara cepat dan inklusif. Saya menyerukan agar kita dapat mengesampingkan perbedaan dan membantu satu sama lain, tanpa terkecuali,” tambah Menlu Sugiono.

Ia menjelaskan bahwa saat ini tim dari Indonesia sedang disiapkan, sesuai dengan kebutuhan dan prioritas bantuan. Indonesia akan mengirimkan bantuan berupa Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Emergency Medical Team (EMT) dan logistik peralatan senilai USD1 juta.

Indonesia telah mengirimkan dua orang perwakilan untuk bergabung dalam ASEAN-ERAT yang dijadwalkan tiba hari Minggu ini bersama anggota ASEAN lainnya. Sementara Tim INASAR dijadwalkan berangkat ke Myanmar pada 1 April 2025, sedangkan Tim EMT dan bantuan logistik akan dilepas Presiden Prabowo Subianto di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada 3 April 2025.

Dalam pertemuan darurat, para Menlu menyepakati penguatan respons darurat melalui ASEAN Standby Arrangements, pengerahan ASEAN Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT), dan persiapan bantuan melalui Disaster Emergency Logistics System for ASEAN (DELSA) guna memastikan distribusi bantuan cepat dan tepat sasaran.

Para Menlu juga berharap terciptanya situasi kondusif guna penyaluran bantuan kemanusiaan dan mendorong upaya rekonsiliasi nasional guna mewujudkan perdamaian jangka panjang di Myanmar.

Baca juga:  PBB Peringatkan Kurangnya Pasokan Medis di Area Terdampak Gempa Myanmar

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)