Dico Ganinduto (hoodie hitam) saat bersilaturahmi dengan jajaran Media Group. Foto: Medcom.id/Theo
Medcom • 30 August 2024 17:54
Kendal: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal mengembalikan berkas pencalolan Dico Ganinduto. Dico yang merupakan petahana mencoba kembali maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kendal 2024.
Pengamat politik Herry Mendrofa menilai keputusan KPU tersebut masih bisa diuji ulang oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menurut dia, mekanismenya ada di Bawaslu.
"Saya rasa keputusan KPU mengembalikan berkas bisa diuji ulang di Bawaslu," kata Herry, melalui keterangan tertulis, Jumat, 30 Agustus 2024.
Dico yang merupakan politisi Golkar mengeluarkan keputusan mengejutkan dengan dengan menggunakan PKB sebagai kendaraan politiknya. PKB mencalonkan Dico Ganinduto sebagai calon bupati Kendal di menit-menit terakhir sebelum penutupan pendaftaran pada Kamis, 29 Agustus 2024 kemarin.
Namun, B1 KWK PKB untuk Pilkada Kendal atas nama Dico dikembalikan oleh KPU. Alasannya, KPU pada awalnya mengeluarkan untuk pasangan Dyah Kartika Permana Sari dan Benny Karnadi.
Menurut Herry, sah-sah saja Dico yang merupakan kader Golkar 'dipinang' PKB sebagai calon kepala daerah di Kendal. Alasan dia, Dico merupakan petahana yang punya berprestasi dan berhasil meningkatkan perekonomian rakyat.
Dengan rekam jejak tersebut, Herry mengatakan potensi menang pasti ada. Terlebih banyak kebijakan dan program Dico yang dinilai cukup baik selama memimpin Kendal.
"Selain itu, ada faktor usia yang masih terbilang muda. Dia juga populer dan mewakili kekuatan politik alternatif. Artinya, ini jadi pertimbangan lain," kata Herry.
Semua variabel tersebut, lanjut dia, membuat PKB kepincut. "Hal ini kan yang saya rasa bisa dimanfaatkan (PKB) untuk kemenangan (Dico di Kendal)."
Menurut dia, sebagai tokoh muda terbaik yang dimiliki Golkar, Dico memiliki peluang besar pada Pilkada Kendal 2024. Dico dinilai sudah teruji kemampuan dan pengabdiannya sebagai birokrat yang melayani publik.
Bahkan ia menyebut bergabungnya Dico Ganinduto ke PKB membuktikan pernyataan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalila bahwa ‘barang bagus’ pasti banyak diincar, apalagi memiliki elektabilitas yang tinggi.
"Karier politik Dico tidak hanya berhenti di Golkar, karena dia punya banyak peluang besar yang barangkali bisa ditempuh," kata dia.
Baca: KPU Kendal Tolak Pendaftaran Dico-Ali Karena Rekomendasi Ganda |