Tewas Dikeroyok, Tahanan Rutan Depok Dianggap Tak Sopan

Ilustrasi penganiayaan/Medcom.id

Tewas Dikeroyok, Tahanan Rutan Depok Dianggap Tak Sopan

Ficky Ramadhan • 31 August 2024 17:59

Jakarta: Polisi mengungkap penyebab RA, 26, dikeroyok enam tahanan lainnya di Rutan Kelas 1, Depok, Jawa Barat. RA tewas usai dikeroyok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut korban baru dipindah ke rutan itu setelah berkas perkara lengkap. "Korban melakukan registrasi, pemeriksaan kesehatan dan cukur rambut (botak)" kata Ade Ary kepada wartawan, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Selama menjalani proses awal penitipan, Ade Ary mengatakan korban diduga melakukan hal yang tidak sopan. Sehingga, mengundang amarah tahanan lain.
 

Baca: Tahanan Rutan Depok Tewas Dikeroyok

"Selama proses tersebut korban menunjukkan perilaku tidak sopan sehingga para pelaku melakukan penganiayaan dan atau pengeroyokan," ucapnya.

Keenam tahanan bernama Iksan, Tian, Suyatno, Lukman, Arter dan Yusuf ditetapkan sebagai tersangka. Akibat perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP.

"Rencana tindak lanjut melengkapi berkas perkara dan proses hukum lanjut," ucapnya.

Seorang tahanan dilaporkan tewas di dalam rumah tahanan (Rutan) Kelas 1 Depok. Hal ini terungkap karena pihak keluarga menemukan kejanggalan saat melihat kondisi jasad korban.

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Dia mengatakan, korban atas nama RAJS (26) merupakan tersangka kasus narkoba.

"Benar telah terjadi dugaan pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (31/8).

Kematian korban pertama kali diketahui oleh pihak keluarga setelah dihubungi oleh Rutan Depok. Kepada pihak keluarga, pihak rutan mengabarkan korban sedang dalam keadaan sakit.

"Di rutan keluarga korban diberikan penjelasan bahwa korban mengalami sakit perut dan penurunan kesadaran. Namun, pihak keluarga tidak bertemu korban. Oleh petugas rutan, korban di bawa ke rumah sakit kawasan Cilodong dan dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)