Ilustrasi--Antrean truk sampah yang hendak masuk ke TPA Darurat Sarimukti di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat 1 September 2023.
Media Indonesia • 13 June 2024 10:55
Bandung: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat (Jabar) menyebut saat ini kondisi TPA Sarimukti sudah overload hingga 800 persen dari total kapasitas yang ada. Jika tidak cepat diatasi, dikhawatirkan membuat kawasan Bandung Raya, yakni Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), terancam menjadi 'lautan sampah'.
"Kondisi pengelolaan sampah di kawasan Bandung Raya kian rumit. Saat ini, lima kabupaten/kota yang masuk dalam aglomerasi Bandung Raya, masih mengandalkan TPA Sarimukti sebagai jantung pengolahan sampah," kata Kepala DLH Jabar, Prima Mayaningtyas Kamis, 13 Juni 2024.
Menurut Prima, dengan kondisi TPA Sarimukti saat ini, berbagai upaya terus dilakukan agar \sampah tidak semakin membeludak. Salah satunya dengan melarang pengiriman sampah organik ke TPA Sarimukti.
"Saya informasikan TPA Sarimukti sudah 800 persen overload, upaya yang kita lakukan saat ini menata zona 2, selesai itu dilanjutkan menata zona 3. Selanjutnya dilakukan perluasan hingga 63 hektare yang akan dibangun," ungkap Prima.
Prima menambahkan, bahwa kondisi yang dialami saat ini, juga merupakan tanggungjawab berbagai elemen masyarakat untuk sama-sama mengatasinya. Salah satu kekhawatiran akibat over kapasitas TPA Sarimukti, adalah sampah yang menumpuk dan tak bisa diproses. Kondisi tersebut, dipersulit dengan proses pengerjaan TPPAS Legok Nangka, yang diprediksi baruberoperasi pada 2028.
Baca juga: Kabupaten Bandung dan Bandung Barat Diberi Ekstra Kuota Pembuangan Sampah ke TPA Sarimukti |