Banjir di Sumawe Malang, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Malang: Banjir menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 28 November 2024, salah satunya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Ketinggian air banjir di kawasan tersebut mencapai 2 meter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan, ada dua titik yang terdampak banjir luapan di Desa Tambakrejo. Titik pertama ada di Kampung Raas, Dusun Sendangbiru RT21/RW04.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mulai pukul 11.00 WIB hingga sore hari pada Kamis, 28 November 2024 mengakibatkan banjir menggenangi beberapa pemukiman warga," katanya, saat dikonfirmasi, Jumat, 29 November 2024.

Sadono menambahkan, air banjir luapan di Kampung Raas, Dusun Sendangbiru RT21/RW04 dilaporkan setinggi 1-2 meter. Laporan itu berdasarkan informasi PMI Kabupaten Malang kepada BPBD Kabupaten Malang pada pukul 00.20 WIB dini hari tadi.

"Ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga ketinggian 1-2 meter. Air mulai menggenangi pemukiman kira-kira pukul 16.30 WIB," jelasnya.
 

Baca juga: Tergerus Banjir dan Longsor, 20 Makam di TPU Cikutra Bandung Dipindahkan

Berdasarkan laporan terakhir yang diterima BPBD Kabupaten Malang pada dini hari tadi, air banjir luapan di kawasan tersebut masih belum surut. Sejumlah warga terdampak mengungsi ke rumah warga lainnya yang tidak terdampak banjir.

"Warga yang terdampak mengungsi di 7 titik yang berada di rumah warga yang tidak terdampak banjir," bebernya.

Total ada 60 unit rumah yang tergenang air di Kampung Raas, Dusun Sendangbiru RT21/RW04 ini. Puluhan rumah itu dihuni oleh 166 jiwa dengan 52 kepala keluarga (KK). 

"Kondisi saat ini beberapa rumah sudah dibersihkan dari lumpur akibat banjir dan air genangan sudah mulai surut," imbuhnya.

Sementara itu, titik kedua yang terdampak banjir luapan di Desa Tambakrejo ada di Kampung Raas, Dusun Sendangbiru RT57/RW11. Banjir yang terjadi akibat luapan air sungai di kawasan ini menggenangi beberapa pemukiman warga.

"Kurang lebih 29 unit rumah tergenang air yang dihuni 115 jiwa dengan 29 KK. Satu fasilitas umum juga ikut terdampak yaitu Masjid Bahrul Laut. Beberapa rumah sudah dibersihkan dari lumpur akibat banjir dan pendataan masih dilaksanakan," terangnya.