Menjaga Lingkungan Hidup Penting untuk Mencegah Kepunahan

Jakarta: Pemerintah menegaskan penjagaan lingkungan hidup penting dilakukan. Kepunahan ekosistem hewan maupun tumbuhan yang dibutuhkan manusia bisa semakin cepat jika lingkungan diabaikan.

"Jadi, memelihara fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan, dan menjaga proses-proses penting ekologi penting di dalamnya tetap berlangsung,” kata Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Satyawan Pudyatmoko dalam acara Crosscheck by Medcom.id dengan tema ‘Jerat Aktivis Lingkungan, Sampai Kapan?’ pada Minggu, 11 Februari 2024.

Satyawan mengatakan penjagaan lingkungan hidup yang dilakukan pemerintah yakni dengan pengawetan keanekaragaman spesies, dan genetik satwa, serta tumbuhan liar. Sejumlah ekosistem perlu ditarget.

"Mengapa ini menjadi target? Karena proses kepunahan ini ternyata terus saja terjadi, dan ini harus dikendalikan," ujar Satyawan.
 

Baca juga: Rerie: Pengelolaan SDA Harus Dimaksimalkan untuk Kesejahteraan Rakyat

Pemerintah mengamini kepunahan tidak bisa disetop. Tapi, kata Satyawan, bisa diminimalisir jika manusia mau menjaga lingkungan.

"Akan tetapi apabila tidak diatur seperti di Indonesia dengan misalnya mendirikan kawasan-kawasan konservasi dengan mendirikan badan-badan atau lembaga konservasi maka kecepatan kepunahan spesies ini akan menjadi lebih cepat lagi," ucap Satyawan.

Pemerintah juga mengamini ada kebutuhan manusia yang harus bersinggungan langsung dengan tumbuhan maupun hewan yang harus dilindungi. Maka dari itu, badan konservasi harus dibuat.

“Pemanfaatan secara lestari, ini untuk menyeimbangkan antara kepentingan konservasi, dan kepentingan ekonomi, terutama bagi masyarakat-masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi,” kata Satyawan.

Badan konservasi dinilai bukan cuma bisa memastikan penjagaan lingkungan hidup. Tapi, kata Satyawan, bisa juga memberikan tambahan ekonomi ke negara.

"Nah, bentuk-bentuk pemanfaatan itu banyak sekali, tetapi, tentu harus kompatibel dengan tujuan pertama, perlindungan sistem penyangga kehidupan, dan tujuan kedua pengawetan spesies tumbuhan, dan satwa liar," tutur Satyawan.