Bulog Bakal Jadi Lembaga Nonkomersial, Bukan Lagi BUMN

Ilustrasi, gedung Bulog. Foto: Medcom.id

Bulog Bakal Jadi Lembaga Nonkomersial, Bukan Lagi BUMN

Naufal Zuhdi • 21 November 2024 16:34

Jakarta: Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono berharap transformasi Perum Bulog menjadi lembaga nonkomersial bisa berjalan lebih cepat. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meminta dirinya untuk mempersiapkan transformasi kelembagaan tersebut.

"Kami berharap (transformasi) bisa lebih cepat, tapi ada banyak aspek yang harus diselesaikan, termasuk regulasi seperti PP 13 Tahun 2015 tentang Perum Bulog," kata Wahyu saat ditemui di Jakarta, Kamis, 21 November 2024.

Adapun, Perum Bulog saat ini merupakan perusahaan pelat merah yang berada di bawah Kementerian BUMN. Dengan transformasi ini, maka Perum Bulog akan diubah menjadi badan otonom yang berada langsung di bawah presiden.


(Gedung Bulog. Foto: MI/Adam Dwi Putra)

Di sisi lain, Wahyu menegaskan proses transformasi Bulog menjadi lembaga yang langsung berada di bawah Presiden ini tentunya membutuhkan waktu.

"Targetnya 2025 kami masih menggunakan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) BUMN. Jadi kita sebagai operator tetap jalan. Kalau enggak nanti berhenti dong penyerapan gabah, penyerapan beras," urai dia.

"(Tupoksi sebagai) BUMN pangan tetap jalan, tapi tim transformasi nanti akan dibentuk dengan Keppres. Konsepnya sudah kita siapkan," tambah Wahyu.
 
Baca juga: Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Tunjuk Wahyu Suparyono Jadi Dirut

Fokus stabilisasi harga pangan


Ia juga menyampaikan, transformasi kelembagaan ini akan membawa Bulog lebih dekat dengan petani dan fokus pada stabilisasi harga pangan melalui dukungan APBN.

"Nanti konsepnya itu kita dapat APBN. Dengan APBN itu sebagai stabilisasi, ya kita bisa langsung stabilisasi. Beli dari petani, beli dari petani gula, petani jagung. Ini memperkuat fungsi kami sebagai stabilisator," jelas dia.

Walaupun perubahan ini dinilai positif, namun kenyataannya ada tantangan terkait pengelolaan tugas yang dikhawatirkan tumpang tindih dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Nanti itu akan dibahas lebih lanjut. Kami hanya menyiapkan konsep, urgensinya, dan strukturnya untuk diusulkan ke presiden," papar Wahyu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)