Jawa Tengah Berpotensi Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Potensi turun hujan di Jawa Tengah terekam dalam satelit cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang. Dokumentasi/ BMKG

Jawa Tengah Berpotensi Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Media Indonesia • 1 October 2024 09:00

Semarang: Cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi melanda daerah eks-Karesidenan Banyumas, pegunungan bagian barat dan tengah serta ancaman gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah. 

Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir pada siang hingga awal malam menjadi ancaman munculnya bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, dan angin ribut terutama di daerah eks-Karesidenan Banyumas, pegunungan bagian barat dan tengah, Jawa Tengah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang dalam pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB menyebutkan cuaca ekstrem masih berpotensi di daerah Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo dan Temanggung, sehingga diminta warga berada di daerah itu di minta untuk waspada ancaman bencana hidrometeorologi.

"Sejumlah daerah lain di pegunungan bagian barat dan tengah juga berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Arif N, Selasa, 1 Oktober 2024.

Arif menjelaskan untuk daerah Rembang-Brebes pada umumnya berawan meskipun pada siang hingga awal malam ada hujan dengan intensitas ringan seperti Batang, Kajen dan Slawi.

"Angin pada umumnya bertiup dari barat laut ke timur berkecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-36 derajat celcius dan kelembaban 40-95 persen," jelasnya.

Sementara patut mendapat kewaspadaan, menurut Arif, terutama bagi warga yang beraktivitas di perairan seperti nelayan yakni potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah yang mencapai ketinggian 1,2-2,5 meter, sedangkan di perairan utara Jawa Tengah lebih landai dengan ketinggian gelombang 0,2-1,3 meter cukup aman untuk pelayanan maupun aktivitas di laut lainnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)