Indonesia Siap Bermitra dengan Negara-negara Afrika di 4 Sektor Pembangunan

Menlu Retno Marsudi. Foto: Medcom.id/Fajar Nugraha.

Indonesia Siap Bermitra dengan Negara-negara Afrika di 4 Sektor Pembangunan

Faustinus Nua • 2 September 2024 18:12

Bali: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia siap bermitra dengan negara-negara Afrika di empat sektor pembangunan. Afrika memiliki potensi yang besar, sehingga perlu didukung untuk kepentingan bersama.
 
"Afrika terlalu besar untuk tidak menjadi perhatian kita dan Indonesia menyatakan siap untuk bermitra dengan negara-negara Afrika, khususnya di sektor pangan, energi, kesehatan dan mineral," ujar Retno dalam konferensi pers Indonesia-Africa Forum ke-2 di Bali, Senin, 2 September 2024.
 
Dijelaskannya, sejauh ini sudah terdapat beberapa kerja sama bisnis antara Indonesia dan negara-negara Afrika. Kerja sama yang sudah berjalan antara lain ekspor vaksin ke 41 negara Afrika sejak 2001, kemudian pembangunan pabrik mi instan di Nigeria hingga pengelolaan minyak atsiri cengkeh di Zanzibar.
 
"Mi instan kita sangat populer di Afrika, kemudian pengolahan minyak atsiri cengkeh di Zanzibar yang akan ditambah unit destilasinya di Afrika dan ekspor alat pertanian dan pupuk Indonesia ke Afrika," imbuh Retno.
 
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo telah membuka forum IAF dan HLF MSP. Selain memimpin pertemuan kepala negara, Presiden juga melakukan pertemuan bilateral dengan Liberia, Ghana, Zimbabwe dan Zanzibar yang membahas peningkatan kerja sama di berbagai bidang, antara lain kesehatan, energi, infrastruktur sawit, pertambangan, ekonomi biru, pariwisata hingga kerja sama pembangunan atau development cooperation.
 

Baca juga: Jutaan Rakyat Negara Berkembang Menderita Gegara Perlambatan Ekonomi Global
 

Dorong pengenaan bebas visa

 
Di sela-sela IAF, Retno juga melakukan beberapa pertemuan bilateral. Dirinya sudah melakukan pertemuan dengan Menlu Eswatini dan menandatangani MoU mengenai bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas. MoU ini akan mendorong peningkatan saling kunjung pejabat kedua negara.
 
"Dan saya juga sudah bertemu dengan Mensesneg Angola dan membahas kerja sama ekonomi agro industri dan perikanan dan Angola juga sedang proses untuk membuka kedutaan besarnya di Jakarta," kata dia.
 
Di IAF 2024 juga beberapa penguatan kerja sama ekonomi dilakukan antara lain MoU pengembangan geotermal antara PLN dengan Tanzania Electricity Supply (Tanesco). Lalu, master agreement transfer teknologi kesehatan antara Bio Farma dengan Atlantic Lifesciences Ghana, MoU di bidang farmasi antara Bio Farma dengan Zimbabwe.
 
Kemudian, master agreement kerja sama transfer teknologi vaksin antara Bio Farma dan Bio Vacs Kenya, Letter of Intent antara PTDI dengan AD Trade tentang pembelian dan perawatan pesawat oleh Republic Democratic Kongo dan juga Senegal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)