Banyak Bansos, Pedagang Sembako di Pantura Jateng Keluhkan Sepinya Penjualan

Ilustrasi penerima bantuan pangan. Foto: MI/Ramdani.

Banyak Bansos, Pedagang Sembako di Pantura Jateng Keluhkan Sepinya Penjualan

Media Indonesia • 30 January 2024 14:35

Semarang: Harga beras di berbagai pasar tradisional di daerah Pantura Jawa Tengah kembali naik. Namun hingga kini belum ada upaya untuk menekan pasar selain pembagian bantuan beras cadangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Beberapa kebutuhan lain seperti beras, gula dan minyak goreng di berbagai pasar tradisional di daerah Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak dan Kudus menjadikan warga semakin tercekik.

Kenaikan harga beras terus setiap pekan sejak awal tahun. Harga beras kelas bawah I naik menjadi Rp13.500 dari sebelumnya Rp13.050 per kilogram, beras medium II dari Rp13.750 menjadi Rp14.050 per kilogram, beras super I dari Rp15.750 naik menjadi Rp 15.900 per kilogram, demikian juga minyak goreng curah dan gula pasir naik Rp500-Rp750 per kilogram.

"Beras, gula dan minyak goreng naik lagi, terapi cabai, bawang putih dan daging sapi turun sehingga para pedagang makanan saat ini hanya dapat bertahan," ujar Ayong, 45, pemilik rumah makan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Semarang.
 

Baca: Gencar Pembagian Bansos, Picu Kenaikan Harga Sembako di Purwokerto

Hal serupa juga diungkapkan Mawardi, 50, pemilik warung di Pasar Kuliner Podosugih, Kota Pekalongan. Ia mengatakan kenaikan harga beras terus menerus terjadi setiap pekan. Hal ini cukup membuat UMKM bidang kuliner kelabakan, karena untuk menaikkan harga jual makanan juga sulit dan khawatir pelanggan menghilang.

Sementara itu Mana, 45, pedagang sembako di Pasar Johar Semarang mengaku kewalahan menghadapi kenaikan harga beras sejak awal tahun, karena banyak warga yang mengeluh dan hasil penjualan berkerang.

"Banyak menerima bantuan beras, harga beras di pasaran naik hingga penjualan menurun," imbuhnya.

Pedagang sembako di Kabupaten Kudus juga cukup resah dengan naiknya harga beras setiap pekan. Menurut Marni,3 8, di Pasar Bitingan, Kudus karena dampak paling terasa adalah terjadi penurunan penjualan setelah adanya banyak bantuan dikucurkan baik dari Pemkab Kudus maupun Pemrov Jateng.

Sebelumnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jawa Tengah Dyah Lukisari mengatakan, bantuan beras cadangan pangan pemerintah daerah disalurkan sepanjang Januari 2024, telah mencapai 62,4 ton kepada 8.242 keluarga (KK) di lima kabupaten yakni Kabupaten Klaten,Karanganyar, Sragen, Rembang dan Brebes.

"Bantuan ini disalurkan ke warga miskin tersebut untuk mengatasi inflasi serta menanggulangi dampak kekeringan akibat fenomena Elnino," kata Dyah Lukisari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)