Ilustrasi investasi dalam bentuk dolar AS. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Husen Miftahudin • 11 January 2025 11:51
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing keluar dari pasar keuangan domestik selama sepekan ini. Hal ini terjadi pada minggu pertama Januari 2025.
Berdasarkan data transaksi pada 6-9 Januari 2025, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat jual neto (outflow) sebanyak Rp4,38 triliun.
Minggatnya dana asing dari pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar Surat Nerharga Negara (SBN) yang tercatat keluar sebanyak Rp2,90 triliun dan pasar saham sebesar Rp1,92 triliun.
Sementara, di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), duit-duit dari investor bule tersebut justru masuk (beli neto/inflow) sebanyak Rp0,44 triliun.
"Selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 9 Januari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp1,10 triliun di pasar saham, bel neto Rp3,83 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp2,67 triliun di SRBI," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 11 Januari 2025.
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 78,65 basis poin (bps) per 9 Januari 2025 dari 76,88 bps per 3 Januari 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Baca juga: Aliran Modal Asing ke RI Bakal Tersendat Efek Kemenangan Trump |