Bukalapak Masih Tetap Jualan, Gak Jadi Tutup?

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Bukalapak Masih Tetap Jualan, Gak Jadi Tutup?

Husen Miftahudin • 9 January 2025 10:52

Jakarta: Menanggapi maraknya pemberitaan yang beredar mengenai penutupan marketplace Bukalapak, pihak Bukalapak memastikan platform marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun situs web serta Mitra Bukalapak, akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya.

Meskipun demikian, Bukalapak menghentikan secara bertahap layanan penjualan produk fisik di platform Bukalapak, yang akan dimulai pada Februari 2025.

"Kami ingin menegaskan perubahan ini adalah langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah kami kembangkan dan yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar," ungkap Head of Media & Communications Bukalapak Dimas Bayu dikutip dari keterangan resmi, Kamis, 9 Januari 2025.


(Informasi marketplace Bukalapak. Foto: dok Bukalapak)

Langkah ini, jelas Dimas, sejalan dengan langkah penyesuaian strategi jangka panjang demi menjaga keberlanjutan dan relevansi perusahaan di masa depan. "Rencana ini telah kami sampaikan secara transparan melalui Keterbukaan Informasi yang diumumkan pada akhir Oktober 2024," papar Dimas.

Dengan tetap beroperasinya marketplace Bukalapak, sambungnya, Bukalapak tidak melakukan perubahan kegiatan usaha. Selanjutnya, penghentian layanan penjualan produk fisik di platform marketplace Bukalapak tidak memberikan dampak yang material terhadap pendapatan perusahaan.

Penjualan produk fisik di platform Bukalapak memiliki kontribusi kurang dari tiga persen terhadap total pendapatan perusahaan. Sebaliknya, langkah ini mendukung upaya perusahaan untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan.
 

Baca juga: Bukalapak Hentikan Produk Fisik, Jadi hanya Jualan Pulsa hingga Token Listrik
 

Fokus jualan produk virtual


Dimas melanjutkan, ia percaya dengan berfokus pada layanan produk virtual, Bukalapak dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna. Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk terus relevan dan kompetitif di industri.

Selain berfokus pada produk virtual, Bukalapak telah mengembangkan berbagai lini bisnis baru seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan Retail selama beberapa tahun terakhir.

"Kami melihat prospek bisnis yang positif di segmen-segmen ini, yang juga menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan," terang Dimas.

Bukalapak sendiri memiliki kondisi keuangan yang kuat dengan posisi kas dan setara kas yang solid. Menurut laporan keuangan per kuartal III-2024, Bukalapak mencatatkan kas, setara kas, dan investasi yang likuid sebesar Rp19 triliun.

Dana ini akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para pemangku kepentingan, terutama pemegang saham.

Bukalapak juga berkomitmen untuk mendukung para pelapak dalam menghadapi perubahan ini. Bukalapak menyediakan berbagai panduan dan sumber daya untuk membantu pelapak untuk memastikan proses transisi dapat dilakukan dengan lancar dan aman.

"Kami juga menghargai kepercayaan yang telah pelanggan berikan selama ini dan akan memastikan hak-hak pelanggan tetap terpenuhi hingga akhir proses transisi," jelas Dimas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)