Jumlah Kasus DBD di Jawa Tengah Mencapai 14 Ribu

Pelaksanaan pengasapan (Fogging) di Kabupaten Pati untuk mengatasi meningkatnya DBD. Dokumentasi/ Media Indonesia

Jumlah Kasus DBD di Jawa Tengah Mencapai 14 Ribu

Media Indonesia • 18 November 2024 11:21

Semarang: Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Tengah hingga November ini mencapai 14 ribu penderita atau melonjak 125 persen jika dibanding tahun sebelumnya.

Pemantauan kasus DBD terus meningkat bahkan di rumah sakit sejumlah daerah seperti Blora, Pati, Grobogan, Demak dan Semarang masih terus menangani pasien akibat virus ditularkan dari gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.

"Jumlah kasus DBD di Jawa Tengah melonjak, hingga November 2024 ini tercatat ada sekitar 14 ribu penderita akibat gigitan nyamuk aedes aegypti," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Irma Makiah, Senin, 18 November 2024.
 

Baca: Kasus DBD di Pati Meningkat Drastis
 
Irma menjelaskan kasus DBD di Jawa Tengah dengan puncak pada Mei lalu melonjak hingga 125 persen dibandingkan tahun 2023 sebanyak 6.500 kasus, bahkan jumlah penderita akibat gigitan nyamuk aedes aegypti di ahun 2024 ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 sebanyak 12 ribu kasus.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah telah berupaya mengantisipasi agar tidak terjadi peningkatan kasus DBD saat menghadapi musim pancaroba yakni cara paling efektif untuk mencegah penyakit DBD dengan pemberantasan sarang nyamuk. "Pengasapan tidak boleh dilakukan secara sembarangan," ungkapnya.

Upaya mengantisipasi meningkatnya kasus DBD juga diminta kepada masyarakat melakukan 3M Plus yakni menguras, menutup tempat penampungan air, dan mendaur-ulang barang-barang bekas (3M). Ini ditambah (Plus) dengan menaburkan larvasida pembasmi jentik, memelihara ikan pemakan jentik dan mengganti air dalam pot/vas bunga. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)