Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: Tangkapan layar.
Kautsar Widya Prabowo • 28 November 2024 00:39
Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merespons hasil hitung cepat Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Megawati menuding ada upaya menghalalkan segara cara demi memenangkan Pilkada Jateng.
"Di Jawa Tengah misalnya, saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah, hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral," ujar Megawati dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 November 2024.
Megawati menyebut tindakan ini tidak boleh dibiarkan. Terlebih, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengatur kalau aparatur negara yang tidak netral bisa dijerat pidana.
Megawati mengatakan sangat mengenal karakteristik warga Jateng. Ia tiga periode terpilih menjadi anggota DPR dari Jateng. Menurut Megawati, Jateng bukan semata persoalan Kandeng Banteng, melainkan tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme.
Ia menyebut PDIP seharusnya tidak akan terkalahkan di Jateng jika pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan.
"Namun dalam situasi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi oleh kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman. Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral, dan hati nurani.
Baca juga: Andika Perkasa Buka Pintu Komunikasi dengan Ahmad Lutfhi |