Relawan AMIN Laporkan Sekda Kabupaten Takalar usai Viral Kampanyekan Gibran

Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka. Medcom.id/ Triawati

Relawan AMIN Laporkan Sekda Kabupaten Takalar usai Viral Kampanyekan Gibran

Media Indonesia • 16 January 2024 16:06

Takalar: Tim relawan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Hasbi. Dia diduga mengampanyekan Gibran dalam sebuah kegiatan Rembuk Guru yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar 10 Januari 2024.

Dalam penggalan video yang berasi satu menit tersebut, Hasbi mengatakan, "Jokowi mengatakan, jika anaknya menang, Insyaallah dilanjutkan program pengangkatan CPNS  jutaan. Itu harus diapresiasi. Guru-guru itu kurang, dan kita tidak mau menambah beban APBD," kata Hasbi dalam video yang beredar.

Hari ini Gabungan relawan AMIN, melaporkan Hasbi, ke Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Takalar. Menurut salah satu pelapor, Abdul Hasan mengatakan, laporan tersebut sebagai tindak lanjut viralnya video dukungan Sekda Takalar kepada salah satu calon, karena sudah menyalahi/melanggar netralitas ASN.
 

Baca: Diduga Langgar Kampanye, Gibran Siap Dipanggil Bawaslu

"Laporan ini dilakukan untuk meredam kemarahan masyarakat yang sudah viral diperbincangkan, yang menganggap perilaku pejabat yang tidak netral dan provokatif sehingga dapat memunculkan terjadinya keributan antarpendukung pasangan capres dan cawapres yang merasa dirugikan, itu yang sangat kita sesalkan, padahal situasi selama ini sudah adem dan kondusif," jelas Hasan di Takalar, Selasa,  16 Januari 2024.

Para relawan yang merupakan gabungan 263 simpul Relawan AMIN itu pun berharap, pihak Bawaslu Takalar bisa mengambil langkah tegas atas pelanggaran netralitas yang dilakuan Sekda Kabupaten Takalar itu. Ketua Bawaslu Takalar Nellyati yang menerima langsung laporan tersebut. Dia mengatakan, pihaknya juga sudah melihat video tersebut, dan dianggap sebagai informasi awal.

"Kami butuh waktu untuk berdiskusi secara internal dikelembagaan untuk menentukan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya dalam kasus tersebut," katanya.

Dia pun mengaku sudah membentuk tim pencari fakta untuk menindaklanjuti video tersebut, dan melihat video secara utuh, dan akan mengusut video Sekda Takalar itu hingga tuntas. Sementara itu, Hasbi, Sekda Takalar membantah jika dirinya mengampanyekan salah satu pasangan capres dan cawapres Pilpres 2024.

"Itu videonya dipenggal-penggal tidak utuh, dan iru kegiatannya dihadiri banyak guru, dan saya juga hanya mengutip pernyataan Presiden Jokowi," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)