Jakarta: Setelah libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW pada 17 September 2024, pergerakan
pasar saham nasional akan mengikuti beberapa sentimen.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi menyebutkan, dua sentimen yang akan memengaruhi pergerakan pasar tersebut adalah pemangkasan tingkat suku bunga atau Fed Fund Rate dan BI yang akan kembali mempertahankan BI7DRR.
Terkait sentimen pemangkasan tingkat suku bunga atau Fed Fund Rate, terang Imam, pada pekan ini tepatnya pada 18 Sep 2024, The Fed akan menentukan kebijakan moneternya untuk menentukan tingkat suku bunga atau Fed Fund Rate.
The Fed akan memangkas suku bunganya
Mengacu pada konsensus, The Fed akan memangkas suku bunganya sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen.
"Sebelumnya, dalam pidato Jerome Powell di Simposium Ekonomi Jackson Hole, Powell juga sudah memberikan sinyal yang jelas bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunganya pada pertemuan September," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 September 2024.
"Powell mencatat pasar tenaga kerja AS sedang mendingin dengan cepat setelah laporan pekerjaan yang lebih lemah semakin yakin inflasi melambat menuju target dua persen," imbuh dia.
Sementara itu terkait sentimen BI yang akan kembali mempertahankan BI7DRR, lanjut Imam, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada pertemuan September 2024, sesuai dengan konsensus pasar.
"Pendekatan ini bertujuan untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah di tengah kondisi inflasi yang relatif stabil. Namun, ada ekspektasi BI mungkin mulai melonggarkan kebijakan moneternya pada akhir 2024," ujar dia.