Bangunan SDN Bungbulang Rusak Berat Terdampak Gempa Sukabumi

Lokasi gempa bumi M5,3 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Minggu (15/9/2024). (BMKG)

Bangunan SDN Bungbulang Rusak Berat Terdampak Gempa Sukabumi

Media Indonesia • 16 September 2024 06:59

Garut: Sebuah bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungbulang 5, di Desa, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami kerusakan berat. Kerusakan terjadi pascagempa berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang Sukabumi, pada Minggu, 15 September 2024, sekitar pukul 16.54 WIB terletak di koordinat 7.81 LS dan 106.55 BT, tepatnya di laut pada jarak 91 kilometer dengan kedalaman 10 kilometer.

Getaran gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sukabumi dirasakan sebagian masyarakat di Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Pangandaran, dan menyebabkan satu ruang bangunan SDN Bungbulang 5, mengalami kerusakan di bagian atap hingga sebagian tembok rusak. Kejadian itu tidak menimbulkan korban karena kegiatan belajar mengajar (KBM) tengah libur.

Kepala Bidang SDM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Kepala Seksi Trantib, Kecamatan Bungbulang, ada satu ruang bangunan SDN Bungbulang 5 terdampak gempa Sukabumi. Bangunan tersebut, mengalami kerusakan berat pada bagian atap dan dinding tembok.

"Ada satu ruang bangunan SDN Bungbulang 5 telah mengalami kerusakan saat gempa bumi terjadi di Kabupaten Sukabumi berkekuatan magnitudo 5,3 pada pukul 16.54 WIB. Laporan yang diterima hanya satu ruang kelas kondisinya rusak berat," katanya, Minggu, 15 September 2024.
 

Baca juga: Gempa di Sukabumi, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan

Ia mengatakan, bangunan sekolah yang telah terdampak gempa bumi mengalami kerusakan berat, karena getaran dirasakan cukup kencang dan membuat warga menyelamatkan diri keluar rumah hingga mereka kembali lagi ke rumah masing-masing setelah kondisi aman. Dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka karena pada saat gempa terjadi tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

"Karena sedang hari libur juga, jadi pada saat kejadian memang tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam sekolah. Akan tetapi, jumlah kerugian atas rusaknya SDN Bungbulang 5 masih belum bisa diketahui dan dipastikan sekolah akan menghitung nominal kerusakannya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran, Dodo Taryana, mengatakan, gempa yang berpusat di Sukabumi sempat dirasakan beberapa detik hingga sebagian pengunjung yang ada di pantai merasakan getaran tapi mereka tetap melakukan aktivitas. Sementara gempa yang terjadi pada sore hari bagi pengunjung perhotelan tidak ada kepanikan dan mereka terlihat biasa saja.

"Pengunjung wisata berada di Pangandaran memang merasakan getaran gempa bumi yang terjadi pada sore hari, tetapi mereka biasa saja, tidak adanya kepanikan malah pengunjung banyak berjalan kaki, belanja oleh-oleh. Gempa bumi M 5,3 yang telah terjadi di Sukabumi, untuk kondisi air laut normal dan tidak ada kerusakan," paparnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)