Tren Bisnis Lelang Mulai Moncer di Indonesia

Chief Operating Officer JBA Indonesia Deny Gunawan. Foto: Metrotvnews.com/Avifa Aulya Utami Dinata.

Tren Bisnis Lelang Mulai Moncer di Indonesia

Ade Hapsari Lestarini • 15 April 2025 22:24

Jakarta: PT JBA Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai balai lelang di Tanah Air. Perusahaan yang bergerak di bidang lelang kendaraan dan penyedia data harga mobil serta motor ini kini membidik pasar lelang elektronik, dengan laptop sebagai target utama.

Langkah ini menandai diversifikasi bisnis perseroan di luar sektor otomotif. Adapun pada 2025 perusahaan menargetkan angka penjualan fantastis sebesar 55 ribu unit mobil dan motor bekas.

"Kenaikan jumlah ini cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, terutama di tengah kondisi ekonomi Indonesia saat ini," ujar Chief Operating Officer JBA Indonesia Deny Gunawan, saat konferensi pers, Selasa, 15 April 2025.

Sebagai balai lelang terkemuka, JBA telah melelang ratusan ribu unit kendaraan bekas setiap tahunnya. Dengan lebih dari 15 cabang dan 21 hub di berbagai kota besar, perusahaan terus memperluas jangkauannya.

Menurut Deny, perseroan berencana ekspansi ke Kupang, Maluku, Palangkaraya, dan masih banyak lagi yang sedang dipersiapkan untuk memperkuat penetrasi pasar.
 

Baca juga: Bukan Sekadar Tren, Bisnis Rental Mobil Juga Harus Terdigitalisasi



Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Lelang elektronik jadi peluang baru di sektor nontomotif


Selama ini, JBA dikenal sebagai pemain utama di lelang otomotif, dengan 85 persen barang berasal dari korporasi. Namun, di 2025, perusahaan melihat potensi besar di sektor non-otomotif, khususnya elektronik.

"Kami tertarik masuk ke lelang elektronik, dan laptop menjadi salah satu target utama kami," jelas Deny.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi bisnis untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan memanfaatkan jaringan dan pengalaman yang sudah mumpuni di industri lelang, JBA berharap dapat merebut pangsa pasar baru di sektor elektronik.

JBA telah mengukuhkan diri sebagai balai lelang terdepan di Indonesia. Ekspansi cabang dan diversifikasi produk menjadi langkah strategis untuk mempertahankan posisi tersebut.

"Kami tidak hanya ingin menjadi yang terbesar di lelang kendaraan, tetapi juga menjadi pemain signifikan di sektor lain yang memiliki potensi pertumbuhan," jelas Deny. (Avifa Aulya Utami Dinata)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)