Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat membacakan pengumuman BI Rate. Foto: dok BI.
Insi Nantika Jelita • 18 March 2025 15:06
Jakarta: Staf Bidang Ekonomi, Industri dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto berpendapat Bank Indonesia (BI) perlu berhati-hati menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate di tengah tekanan ekonomi yang tinggi.
Salah satu tekanan yang perlu diwaspadai ialah posisi valuta asing domestik yang terpengaruh oleh arus keluar dana, khususnya di pasar saham.
"Bank Indonesia perlu tetap berhati-hati untuk mulai menurunkan suku bunga BI lagi di tengah tekanan tinggi," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa, 18 Maret 2025.
Di pasar obligasi, ungkap Myrdal, investor asing telah meningkatkan kepemilikan mereka atas obligasi pemerintah dari Rp879,54 triliun pada 31 Desember 2024 menjadi Rp894,16 triliun pada 14 Maret 2025.
Baca juga:
Utang Luar Negeri Bengkak Bikin Beban Fiskal RI Makin Terhimpit |