Stok dan Harga MinyaKita saat Natal Tahun Baru Dipastikan Aman

Ilustrasi Minyakita. Foto: Dokumen Kemendag

Stok dan Harga MinyaKita saat Natal Tahun Baru Dipastikan Aman

Naufal Zuhdi • 28 November 2024 13:34

Jakarta: Stok dan harga Minyakita menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan aman dan stabil. 

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengungkapkan bahwa harga minyak goreng rakyat itu saat ini masih stabil walaupun banyak permintaan. 

"Minyakita tadi harganya kan masih relatif stabil, walaupun beberapa daerah itu mengalami peningkatan permintaan. Untuk daerah-daerah tertentu tadi, akan segera atau sepakat kita akan menjaga pasokannya supaya harga tetap stabil sampai dengan Nataru nanti," kata Budi setelah rapat koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait, satgas pangan dan juga dinas yang membidangi perdagangan kabupaten/kota dan provinsi, dilansir Media Indonesia, Kamis, 28 November 2024. 

Selain itu, sambungnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama tim satgas pangan, Kemendag, dan dinas yang membidangi perdagangan akan terus melakukan pengawasan ke daerah-daerah yang mengalami kurangnya pasokan Minyakita untuk menjaga agar ketersediaan pasokan Minyakita terjamin. 
 

Baca juga: 

Mendag: Harga MinyaKita akan Turun dan Kembali Normal




Menteri Perdagangan, Budi Santoso. Foto: Medcom.id/Kautsar

"Jadi alhamdulillah sampai sekarang termasuk bahan pokok yang lain saya pikir relatif aman, cuma hari ini kita fokus kepada minyak goreng atau Minyakita," imbuh dia. 

Di sisi lain, Budi menyebut bahwa harga rata-rata nasional Minyakita saat ini berada di angka Rp17.100 per liter, angka tersebut cukup jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita yang dibanderol di harga Rp15.700 per liter. 

"Rata-rata Rp17.100 (per liter), tapi itu untuk secara nasional, tetapi di daerah-daerah seperti Jawa, Sumatera masih sesuai HET Rp15.700 (per liter). Itu (Rp17.100) di beberapa daerah Timur, makanya tadi saya sampaikan daerah-daerah tertentu akan segera kirim pasokannya. Jadi kemarin kami ke Klaten, ke Jogja, dan pemantauan dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) itu memang rata-rata masih sesuai HET Rp15.700," beber dia. 

Selain itu, ia menjelaskan bahwa tingginya harga Minyakita di beberapa wilayah Timur disebabkan karena adanya masalah distribusi yang kurang lancar. 

"Jadi ini teman-teman di daerah kan sudah melakukan pengawasan dan kita tadi sepakat para produsen, distributor juga sudah sepakat bahwa akan menjaga itu ya," jeas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)