4.820 Warga Jepara Krisis Air Bersih

Distribusi air bersih untuk warga krisis air bersih. Medcom.id/ Rhobi Shani.

4.820 Warga Jepara Krisis Air Bersih

Rhobi Shani • 19 September 2024 15:27

Jepara: Bencana kekeringan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah saat ini semakin meluas. Hingga kini, sebanyak 4.820 warga Kota Ukir mengalami krisis air bersih. Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekontruksi (RR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Moh Ali Wibowo, menyebutkan, warga sebanyak 4.820 jiwa tersebar di enam desa.

Rinciannya, di Desa Sumberrejo sebanyak 1.969 jiwa. Kemudian di Clering Kecamatan Donorojo sebanyak 740 jiwa dan di Desa Kunir Kecamatan Keling 365 jiwa. Lalu di Desa Tengguli Kecamatan Bangsri sebanyak 1250 jiwa. Kemudian sebanyak 423 jiwa di Desa Ngabul Kecamatan Tahunan dan sebanyak 1.291 di Desa Kaliombo Kecamatan Pecangaan.

“Total ada 1.686 kepala keluarga (KK) atau 4.820 jiwa yang mengalami krisis air bersih,” sebut Bowo, Kamis, 19 September 2024. 
 

Baca: 3 Juta Liter Lebih Air Bersih Telah Didistribusikan ke 14 Desa Terdampak Kekeringan di Klaten

Bowo memaparkan jika BPBD Kabupaten Jepara sudah mendropping air bersih sebanyak 481 ribu liter untuk 714 rumah. Rinciannya, 20 ribu liter di Kecamatan Tahunan, 260 ribu liter di Kecamatan Donorojo, 60 ribu liter di Kecamatan Pecangaan, 40 ribu liter untuk Kecamatan Bangsri, serta 16 ribu liter untuk Kedungmalang.

"Hari ini kita dropping di Desa Clering sebanyak 10 ribu liter dan Sumberrejo sebanyak 15 ribu liter," ujar dia. 

Selain itu, Krisis air bersih juga melanda pelanggan PDAM Tirta Jungporo. Ada sepuluh desa wilayah edar PDAM Jepara yang airnya terus tersendat. Yaitu Desa Wonorejo, Kuwasen dan Bandengan Kecamatan Jepara. Lalu Desa Kedungmalang, Tedunan, Karangaji Kecamatan Kedung. Desa Gerdu dan Kaliombo Kecamatan Pecangaan. Serta Desa Ujungpandan Kecamatan Welahan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)