Presiden Prabowo Kritisi Pemilu Mahal, Singgung Perbaikan Sistem

Presiden Prabowo Subianto di HUT Golkar/Medcom.id/Fachri

Presiden Prabowo Kritisi Pemilu Mahal, Singgung Perbaikan Sistem

Fachri Audhia Hafiez • 12 December 2024 22:23

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto mengkritisi biaya pemilihan umum (pemilu) yang terlampau mahal. Bahkan, sistem politik yang berjalan saat ini, dianggap merogoh kocek yang dalam.

"Mari kita berpikir, apa sistem ini, berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing, ya kan," kata Prabowo di Bogor, Kamis malam, 12 Desember 2024.

Hal tersebut diungkap dalam pidatonya di Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar. Agenda digelar Sentul City International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
 

Baca: Berdasi Kuning, Presiden Prabowo Hadiri HUT ke-60 Golkar

Prabowo mengatakan uang yang habis untuk kontestasi sejatinya bisa dimanfaatkan untuk keperluan rakyat. Misalnya, memberikan makan kepada rakyat.

"Uang yang bisa beri makan anak-anak kita, uang yang bisa perbaiki sekolah, uang yang bisa perbaiki irigasi," ujar dia.

Prabowo berkelakar bahwa bisa saja menyepakati bersama-sama para elite parta politik (parpol) mengenai perbaikan sistem saat ini. Karena pada HUT ke-60 Golkar hadir sejumlah petinggi parpol.

"Ini sebetulnya banuak ketua umum ini sebetulnya bisa kita putuskan malam ini juga, bagaimana?" tanya Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga meminta tak perlu mendengarkan konsultan asing. Khususnya yang menyarankan pemilu sesering mungkin.

"Kalau saya, jangan terlalu dengarkan konsultan-konstulan asing, sekali lagi saya tidak mau mengajak, kita anti orang asing, tidak, tapi belum tentu mereka mikirin kita kok," tegas Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)