Ayah dari Tersangka Pelaku Penembakan Sekolah di AS Ditangkap

Ilustrasi: Medcom.id

Ayah dari Tersangka Pelaku Penembakan Sekolah di AS Ditangkap

Medcom • 6 September 2024 17:38

Georgia: Colin Gray, 54 tahun, ayah dari seorang remaja berusia 14 tahun yang dituduh membunuh empat orang di sebuah sekolah menengah di Georgia, Amerika Serikat (AS), telah ditangkap.

Gray menghadapi empat tuduhan pembunuhan tanpa sengaja, dua  tuduhan pembunuhan derajat tingkat dua, dan delapan tuduhan kekejaman terhadap anak-anak, menurut Georgia Bureau of Investigation (GBI).

Direktur GBI, Chris Hosey, mengungkapkan bahwa tuduhan ini terkait langsung dengan tindakan putranya, Colt Gray, dan “memberikan akses senjaya” kepadanya. 

Colt Gray dituduh membunuh dua guru dan dua siswa dalam penembakan di Apalachee High School di Winder, dekat Atlanta, pada Rabu lalu. Dia akan diadili sebagai orang dewasa dengan 4 tuduhan pembunuhan pada hari Jumat.
 

Baca: Penembakan di Sekolah AS, Empat Orang Tewas.


Otoritas sedang menyelidiki apakah Colin Gray membeli senjata AR sebagai hadiah untuk putranya pada Desember 2023. Pada Mei 2023, FBI telah memperingatkan polisi lokal tentang ancaman penembakan sekolah yang terkait dengan alamat email yang terhubung dengan tersangka.

Seorang deputi melakukan wawancara dengan anak laki-laki tersebut, saat itu berusia 13 tahun. Ayahnya mengaku kepada polisi bahwa dia memiliki senjata di rumah, tetapi putranya tidak memiliki akses tanpa pengawasan.

Ancaman tersebut diposting di Discord, sebuah platform media sosial populer di kalangan gamer, dengan gambar senjata. Nama profil akun tersebut dalam bahasa Rusia dan diterjemahkan menjadi nama keluarga penyerang yang membunuh 26 orang di Sekolah Dasar Sandy Hook, Connecticut pada 2012.

Laporan insiden polisi tentang wawancara tahun lalu dengan anak laku-laki ayahnya dirilis pada hari Kamis.

Informasi tersebut menyebutkan bahwa anak laki-laki itu tampak “pendiam” dan “tenang” dan mengatakan dia “menjamin bahwa dia tidak pernah membuat ancaman untuk menembaki sekolah”. 

Colin Gray juga mengatakan kepada polisi bahwa putranya sering di bully di sekolah dan mengalami kesulitan akibat perceraian orang tuanya. Catatan polisi mengungkapkan bahwa ibu dan ayah anak laki-laki tersebut sedang dalam kasus perceraian dan dia tinggal bersama ayahnya selama perpisahan tersebut.

Kakek dari pihak ibu mengatakan kepada New York Times bahwa dia sebagian menyatakan kehidupan rumah yang penuh gejolak setelah perpisahan Gray dengan putrinya.

“Saya mengerti cucu saya melakukan hal mengerikan - tidak ada keraguan tentang itu, dan dia akan membayar harganya,” kata Charlie Polhamus. 

"Cucu saya bertindak seperti itu karena pengaruh dari lingkungan sekitarnya," tambahnya.

Sheriff Barrow, Jud Smith ,mengatakan bahwa semua 9 orang yang terluka diharapkan pulih sepenuhnya, dengan beberapa korban sudah keluar dari rumah sakit. Siswa Mason Schermerhorn dan Christian Angulo, keduanya berusia 14 tahun, serta guru Richard Aspinwall, 39 tahun, dan Christiana Irimie, 53 tahun, tewas dalam serangan tersebut.

Kasus ini bukanlah yang pertama di mana orang tua tersangka penembakan sekolah menghadapi tuduhan. 

Pada April, orang tua seorang remaja Michigan yang membunuh empat siswa dengan senjata yang mereka beli beberapa hari sebelum penembakan dijatuhi hukuman karena peran mereka dalam serangan tersebut. 

James dan Jennifer Crumbley keduanya dinyatakan bersalah atas pembunuhan tanpa sengaja dan masing-masing dijatuhi hukuman 10-15 tahun penjara. Kasus ini dilaporkan sebagai yang pertama kali di mana orang tua anak yang melakukan penembakan massal diadili secara pidana. (Nithania Septianingsih)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)