Warga Koja jadi Korban Pembacokan ODGJ

ODGJ bacok warga/Medcom.id/Yurike

Warga Koja jadi Korban Pembacokan ODGJ

Medcom • 21 April 2024 20:16

Jakarta: Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) membacok warga di Jalan Mengkudu, Koja, Jakarta Utara. Keluarga korban histeris, bahkan sang istri pingsan.

Kejadian ini terekam video amatir milik warga. Pembacokan oleh ODGJ itu terjadi pada Minggu pagi, 21 April 2024.

Tampak seorang pria yang diduga ODGJ dikepung dan ditangkap warga usai membacok seorang bernama Kosim. Korban terlihat menutupi luka bacokan di kepalanya.

Pelaku, Dadeng, membacok korban menggunakan golok. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelabuhan, Jakarta Utara. Ditemui di kediamannya, Minggu sore, Kosim menceritakan kronologi kejadian.
 

Baca: Siswa SMK yang Tewas Diduga Dipukul Kepala Sekolah Diautopsi

Sebelum membacok, pelaku mendatangi warung milik korban dan tampak mengincar istri korban. Melihat pelaku yang membawa golok, Kosim melindungi istrinya hingga terkena bacokan di bagian kepala.

"Saya lagi siapin warung, tiba-tiba dia datang sudah depan saya langsung dia ngacungin golok, bilang 'mana cina, mana cina', itu istri saya yang mau diserang, saya langsung bangun halangi, langsung dibacok dia," tutur Kosim, Minggu, 21 April 2024.

Kosim mengatakan tidak ada penyebab yang membuat pelaku membacok dirinya, atau berniat menyerang istri korban. Pelaku yang merupakan warga setempat juga diketahui kerap mengancam warga bila sedang kumat.

"Ya, namanya juga orang sakit. Kata keluarganya kalau dia lagi 'korslet' dia sering begitu ke warga banyak yang diancam. Katanya orang stress, dia sering bawa senjata," kata Kosim.

Ia menilai pihak RT ataupun RW sudah mengetahui kondisi pelaku, namun belum ada penanganan lebih lanjut. Kini pelaku masih dalam pemeriksaan polisi di Polres Jakarta Utara dan rencananya akan diserahkan di panti rehabilitasi. Atas kejadian ini, korban mendapat lima jahitan di kepala pasca dibacok.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)