Pekalongan dan Pemalang Dilanda Bencana usai Diguyur Hujan Lebat

Banjir dan longsor terjadi di Pekalongan dan Pemalang akibat hujan deras mengguyur kedua daerah di Pantura Jawa Tengah itu.

Pekalongan dan Pemalang Dilanda Bencana usai Diguyur Hujan Lebat

Akhmad Safuan • 7 November 2024 17:26

Pekalongan: Dampak cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir, bencana banjir dan longsor melanda Pemalang dan Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis, 7 November 2024. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun warga terpaksa memutar ke jalur lain karena badan jalan tertutup longsor.

Pemantauan Media Indonesia, Kamis, hujan lebat mengguyur Kabupaten Pemalang dan Pekalongan sejak siang mengakibatkan bencana hidrometeorologi di kedua daerah di Pantura Jawa Tengah tersebut.  Puluhan warga di tengah kucuran hujan terpaksa berjibaku membersihkan material batu dan tanah longsor.

Banjir dan longsor di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang sebagai dampak hujan deras mengguyur daerah itu tidak hanya menutup ruas jajan di desa itu, tetapi juga merendam sebuah sekolah dasar. 

"Untung para siswa sudah pulang sekolah sehingga tidak sampai ada korban," ujar Anggi, 49, warga setempat.
 

Baca juga: Pemkab Kuningan Bersiap Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Sementara itu bencana tanah longsor kembali terjadi di Pekalongan, sebuah tebing bukit setinggi 100 meter di Desa Lembur, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, hingga menutup ruas jalan desa. Sehingga untuk keluar masuk desa warga terpaksa mencari jalan memutar hingga beberapa kilometer.

"Longsor terjadi pukul 12.00 WIB tadi, hujan lebat di daerah ini menjadikan tebing tidak kuat menahan guyuran air," kata Kepala Polsek Kandangserang Ipda Slamet.

Selain longsoran berupa tanah dan bebatuan, lanjut Slamet, hujan lebat disertai angin juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Untuk membuka akses jalan, warga dibantu sejumlah aparat kepolisian dan TNI turun membersihkan material yang menutupi ruas jalan penghubung antardesa tersebut.

Mengingat kondisi bukit masih berpotensi longsor susulan, Slamet menyatakan bersama instansi terkait diupayakan untuk dilakukan pengamanan. 

"Kita masih koordinasikan dengan instansi terkait dan Pemkab Pekalongan," imbuhnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)