Humas Undip Semarang, Utami. (MGN/Deo Dwi Fajar Hari)
Media Indonesia • 15 August 2024 15:45
Semarang: Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, membantah mahasiswanya, seorang dokter yang tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bunuh diri akibat jadi korban bullying atau perundungan.
Aulia Risma Lestari (ARL), 30, ditemukan tewas pada Rabu, 14 Agustus 2024, di kamar kosnya di kawasan Lempongsari, Semarang. Ia tewas setelah menyuntikkan obat penenang dalam dosis tinggi pada dirinya sendiri. Bersama Aulia ditemukan beberapa catatan soal dirinya yang merasa tak sanggup menjalani PPDS.
Humas Undip Semarang, Utami, mengatakan pihak kampus belum menyelidiki secara mendetail soal isu dugaan perundungan hingga menyebabkan mahasiswa PPDS di kampusnya bunuh diri. Ia juga meminta semua pihak tak langsung mengambil kesimpulan soal dugaan perundungan tersebut.
"Sehubungan dengan pemberitaan meninggalnya mahasiswa PPDS kami dokter Aulia Risma Lestari, berkaitan dengan dugaan meninggalnya almarhumah karena perundungan yang terjadi, berdasarkan hasil investigasi kami, itu tidak benar. Jadi bukan karena perundungan,” ujar Utami, Kamis, 15 Agustus 2024.
Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Undip yang Tewas Bunuh Diri Dikenal Ramah dengan Tetangga |