Stasiun pengisian gas elpiji 3 kg. Foto: dok Pertamina Patra Niaga.
Insi Nantika Jelita • 3 February 2025 17:30
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menuding adanya oknum-oknum yang bermain dengan pangkalan resmi elpiji 3 kilogram (kg), sehingga membuat harga komoditas energi itu melonjak.
Hal ini, kata Bahlil, menjadi alasan pemerintah mengalihkan distribusi penjualan gas melon dari pengecer ke pangkalan resmi per 1 Februari 2025.
"Banyak pemain-pemain di oknum itu yang memainkan harga. Dalam rangka menertibkan itu, maka kami buatlah regulasi beli elpiji 3 kg di pangkalan," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM 2024 di Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.
Bahlil meminta Pertamina untuk tindak tegas pangkalan atau agen elpiji 3 kg yang terlibat dengan oknum yang tidak bertanggung jawab. Jika perlu, Pertamina bisa memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha kepada agen atau pangkalam resmi jika terbukti kongkalikong dengan oknum yang membuat harga elpiji 3 kg melonjak.
"Laporan yang masuk ke kami itu kan ada pihak yang memainkan harga. Kalau saya temukan seperti itu, saya cabut (izin usaha). Saya minta jangan lagi ada biaya-biaya yang tidak masuk akal. Kita mau fair (adil). Jangan menyusahkan rakyat," ungkap dia.
Baca juga: Mulai Langka di Pasaran, Ini Bisnis Alternatif Pengganti Gas Elpiji 3 Kg yang Bisa Dicoba! |