6 Hal yang Harus Dilakukan saat IHSG Terjun Bebas

Ilustrasi IHSG jeblok. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.

6 Hal yang Harus Dilakukan saat IHSG Terjun Bebas

Husen Miftahudin • 8 February 2025 13:03

Jakarta: Kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok bisa menjadi momentum bagi para investor untuk lebih sabar dan menghemat dana yang dimiliki hingga saham kembali naik. 

Melansir laman Ajaib, Sabtu, 8 Februari 2025, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan investor saat IHSG anjlok:

1. Jangan panik
Yang pertama adalah jangan panik dan bingung harus berbuat apa. Salah satu cara adalah tetap mempertahankan saham yang dimiliki atau tidak melakukan aksi jual saham guna menghindarivolatilitas pasar. Hal ini mengingat kondisi pasar yang dapat kembali stabil, bahkan naik dari angka sebelumnya.

2. Kurangi pengeluaran
Dalam hal ini mengurangi pengeluaran berarti investor harus menghemat anggaran belanja saham-saham yang memiliki prospek baik di masa mendatang. Selain itu, investor bisa mulai menganalisa area-area saham yang menunjukan harapan dan fokus di area tersebut. 

3. Tingkatkan tabungan
Selain berinvestasi saham, investor sebaiknya juga memiliki tabungan pribadi di luar investasi. Pasalnya, saat saham yang dimiliki tengah berisiko, investor masih memiliki simpanan untuk jaga-jaga jika terjadi sesuatu.
 

Baca juga: IHSG Masih Tak Berdaya di Akhir Pekan, Terjun Bebas 1,93%


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)

4. Perhatikan nilai toleransi risiko
Ketika investor memutuskan untuk berinvestasi khususnya di instrumen saham, maka investor harus siap dengan setiap risiko kerugian yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Penting untuk investor memerhatikan nilai toleransi dari setiap risiko yang ada pada investasi.

5. Lakukan transaksi beli dan tahan
Investor harus memahami kondisi IHSG anjlok tidak selamanya akan turun secara terus-menerus. Dengan menerapkan strategi beli di beberapa emiten saham yang memiliki prospek baik di masa mendatang, walaupun sedang mengalami penurunan, tetap saja langkah tersebut merupakan hal yang tepat.

6. Anggap sebagai tahap penjualan
Salah satu cara menghadapi IHSG anjlok atau penurunan saham secara besar-besaran adalah dengan mengubah pola pikir dan anggapan terkait hal tersebut. Pasalnya, kondisi nilai yang turun belum bisa dianggap kerugian, kecuali jika investor menjualnya. Mengingat harga saham yang tadinya menurun bisa kembali naik karena beberapa faktor.

Oleh karena itu, dalam berinvestasi saham investor harus siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang. Jangan hanya hasil keuntungan saja yang harus dipikirkan, namun meminimalisir risiko merugi juga harus diantisipasi. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)