Tiga Jurnalis Tewas Akibat Serangan Israel ke Hotel yang Tampung Wartawan di Lebanon

Lebanon serang hotel yang tampung jurnalis, 3 orang wartawan tewas. (EFE/EPA)

Tiga Jurnalis Tewas Akibat Serangan Israel ke Hotel yang Tampung Wartawan di Lebanon

Marcheilla Ariesta • 25 October 2024 17:52

Beirut: Sebanyak tiga jurnalis tewas dalam serangan Israel ke Lebanon selatan. Israel mengebom sebuah hotel yang menampung wartawan di Lebanon selatan pada Jumat, 25 Oktober 2024, dini hari waktu setempat.

Yang tewas termasuk seorang juru kamera dan seorang teknisi yang bekerja untuk saluran berita Lebanon Al Mayadeen dan seorang juru kamera yang bekerja untuk Al Manar, sebuah stasiun TV yang didukung oleh Hizbullah.

Al Mayadeen menyebut juru kamera itu sebagai Ghassan Najjar dan teknisi itu sebagai Mohammed Rida. Sementara Al Manar mengatakan, juru kameranya Wissam Qassim juga tewas dalam serangan di Hasbaya, sebuah pangkalan bagi banyak media yang meliput perang Israel melawan Hizbullah di selatan.

"Kejahatan perang lainnya dan serangan langsung terhadap wartawan yang sedang beristirahat setelah seharian meliput serangan hebat," kata pemantau Pusat SKeyes untuk Kebebasan Media dan Budaya Yayasan Samir Kassir, dilansir dari Anadolu.

Awal minggu ini Israel menyerang sebuah kantor yang digunakan oleh Al Mayadeen di Lebanon selatan yang telah dievakuasi. Sebanyak dua wartawan dari saluran itu tewas ketika Israel mengebom posisi mereka November lalu.

Serangan itu terjadi lebih dari setahun setelah seorang juru kamera dari Reuters tewas dan enam wartawan lainnya terluka oleh tembakan Israel saat meliput penembakan lintas batas di Lebanon selatan. Kelompok hak asasi manusia telah menyerukan agar serangan Oktober 2023 yang menewaskan Issam Abdallah diselidiki sebagai kejahatan perang.

Di Gaza, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 128 wartawan dan pekerja media sejak Israel melancarkan serangan militer di daerah kantong Palestina itu pada 7 Oktober tahun lalu, menurut Komite Perlindungan Jurnalis.

Ada keributan awal minggu ini setelah Israel mengklaim bahwa enam wartawan dari Al Jazeera adalah pejuang bayaran saat ini atau sebelumnya untuk kelompok militan Palestina. Al Jazeera mengatakan tuduhan itu "dibuat-buat".

Di tempat lain, Israel melanjutkan pemboman malamnya di Beirut selatan dengan sedikitnya 13 serangan di berbagai daerah. Tentara Israel mengeluarkan peringatan bagi penduduk untuk pergi beberapa saat sebelum melancarkan serangan. Tidak ada laporan langsung tentang korban jiwa.

Israel melanjutkan pemboman harian di ibu kota Lebanon setelah jeda singkat minggu lalu. Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Lebanon bulan lalu, menghancurkan sebagian besar wilayah Lebanon selatan dan sebagian Beirut meskipun ada seruan internasional untuk gencatan senjata.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati di London pada hari Jumat untuk membahas konflik tersebut.

Lebih dari 2.500 orang telah tewas dan 1,2 juta orang mengungsi di Lebanon sejak Hizbullah dan Israel mulai saling tembak lintas perbatasan pada tanggal 8 Oktober tahun lalu.

Baca juga: Prancis Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional, Dukung Lebanon Lawan Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)