Gedung Kementerian ESDM. Foto: Dokumen Kementerian ESDM
Annisa ayu artanti • 24 October 2024 19:23
Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan dapat menjalankan sejumlah program untuk mencapai swasembada energi, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Menteri ESDM Yuliot mengatakan, untuk mencapai swasembada energi itu Kementerian ESDM akan fokus pada peningkatan
lifting minyak yang saat ini berada di angka sekitar 600 ribu barel per hari.
Yuliot menekankan perlunya peningkatan produksi minyak sesuai dengan target nasional guna mendukung ketahanan energi. Selain itu, konversi kendaraan BBM ke listrik juga menjadi prioritas.
"Semakin banyak penggunaan kendaraan listrik, konsumsi BBM akan berkurang. Ini salah satu strategi penting kita," jelas Yuliot dikutip dari laman Kementerian ESDM, Kamis, 24 Oktober 2024.
Upaya lain yang dilakukan untuk menekan konsumsi BBM adalah pengoptimalan program Bahan Bakar Nabati (BBN), yang saat ini berada di level B35.
Ilustrasi kegiatan hulu migas. Foto: Unplash
Meningkatkan campuran biodiesel
Pemerintah berencana meningkatkan campuran biodiesel menjadi B40, B50, hingga B60.
"Saat ini masih di B35, tapi ada rencana untuk naik ke B40, B50, dan B60. Tentu hal ini membutuhkan kebijakan pendukung, termasuk terkait bahan baku biosolar yang berasal dari kelapa sawit," jelas dia.
"Kita akan mendorong pelaku usaha yang belum mengekspor produk sawitnya untuk memasarkan di dalam negeri sebagai bahan baku biosolar," imbuh dia.
Upaya peningkatan lifting minyak, konversi kendaraan, dan pengembangan bahan bakar nabati menjadi bagian integral dari strategi pemerintah untuk mewujudkan kemandirian energi, sekaligus mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.