Arus Balik di DIY Didominasi Kendaraan Pribadi

Kepadatan arus kendaraan pribadi di perbatasan Yogyakarta-Klaten, Jawa Tengah. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Arus Balik di DIY Didominasi Kendaraan Pribadi

Medcom • 15 April 2024 14:37

Yogyakarta: Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat ratusan ribu orang telah keluar meninggalkan Yogyakarta per 13 April 2024. Dari data itu, mobilitasnya didominasi kendaraan pribadi.

"Ratusan ribu orang telah meninggalkan Yogyakarta sehingga kami perkirakan kemarin dan hari ini jadi puncak arus balik di Yogyakarta," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumariyoto dihubungi, Senin, 15 April 2024.

Data yang terangkum Dinas Perhubungan DIY mencatat sebanyak 297.793 orang masuk. Sementara, ada sebanyak 297.563 orang keluar Yogyakarta. Dari data tersebut masih terbagi atas berbagai moda, baik kendaraan pribadi maupun transportasi umum. 

Ia menjelaskan kendaraan pribadi paling mendominasi. Pengguna kendaraan pribadi yang telah meninggalkan DIY di antaranya 41.349 mobil, 10.645 sepeda motor, dan 6.262 unit bus. 

"Untuk kendaraan masuk 32.629 mobil, 14.251 sepeda motor, dan 5.174 bus," ujarnya. 
 

Baca juga: Kendaraan Arus Balik Tinggalkan Kota Bandung menuju Jabotabek Capai 70 Ribu Unit

Sementara, titik-titik pemberhentikan moda transportasi umum cukup banyak orang yang masuk maupun keluar meninggalkan Yogyakarta. Di terminal-terminal di Yogyakarta tercatat sebanyak 13.627 orang keluar dan 6.345 orang masuk. Adapun di bandara tercatat 7.967 orang keluar dan 6.890 orang masuk. 

"Data kami, orang yang masuk- keluar melalui stasiun di antaranya 14.517 orang keluar dan 16.863 orang masuk," urainya.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menyatakan data harian jumlah pengguna kereta api, khususnya jarak jauh, sudah sekitar 20 ribuan per hari. Kondisi itu sudah terjadi sejak H+1 idulfitri atau 11 April 2024. 

"Rinciannya 21.771 pada 11 April; 25.977 (12 April), 24.351 (13 April), dan 23.754 (14 April)," ungkapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)