Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) periode 2025–2029, Kemas Ridwan Kurniawan. Dokumentasi/ istimewa
Jakarta: Universitas Indonesia (UI) resmi menetapkan Kemas Ridwan Kurniawan, sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) untuk periode 2025–2029. Pengumuman ini disampaikan Rektor UI, Heri Hermansyah, pada akhir acara seleksi dan penetapan di Gedung Science Techno Park, Kampus UI, Depok.
Kemas menegaskan komitmennya untuk membawa FTUI menjadi fakultas teknik yang unggul, berdaya saing global, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
"Visi ini didukung oleh strategi berbasis lima pilar utama: peningkatan akses dan kualitas pendidikan teknik yang inklusif dan berstandar internasional; produksi riset dan inovasi berdampak tinggi yang relevan dengan kebutuhan global; pemberdayaan kewirausahaan berbasis teknologi untuk menciptakan startup inovatif; peningkatan daya saing global melalui kolaborasi internasional; serta transformasi budaya dan tata kelola yang baik melalui digitalisasi," kata Kemas dalam keterangan pers, Kamis, 23 Januari 2025.
Dia menjelaskan strategi ini bertujuan menjadikan FTUI 'Berjaya' sebagai pusat pendidikan dan riset, 'Berdaya' dengan kontribusi nyata bagi bangsa, dan 'Berbudaya' melalui penguatan nilai-nilai akademik yang adaptif.
Untuk mencapai target tersebut, Kemas merancang implementasi strategis yang mencakup peningkatan jumlah mahasiswa asing, integrasi teknologi seperti AI dan IoT dalam kurikulum, pengembangan fasilitas modern seperti laboratorium 24 jam dan coworking space,
serta perluasan jaringan riset dengan universitas top dunia.
Dengan pendekatan ini, FTUI diharapkan dapat terus berkembang menjadi fakultas teknik unggulan yang memberikan dampak nyata di tingkat nasional maupun global.
Kemas terpilih melalui proses seleksi ketat termasuk assessment yang berlangsung pada 20–21 Januari 2025. Penilaian melibatkan Rektor UI, para Wakil Rektor, Kepala Badan, dan panelis ahli yang terdiri atas akademisi senior dan anggota Majelis Wali Amanat UI.
Sebagai Guru Besar Arsitektur termuda di FTUI, Kemas dikenal atas kontribusi akademik dan kepemimpinannya yang visioner. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Arsitektur FTUI (2007–2013) dan Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia
(APTARI) periode 2010–2013.
Pada tingkat internasional, Kemas aktif dalam kolaborasi riset dengan universitas terkemuka, seperti Cardiff University dan University of Florida, serta memimpin inisiatif, Vernadoc Indonesia untuk pendokumentasian arsitektur vernakular.
Keahlian Kemas di bidang arsitektur vernakular terlihat pada berbagai upaya pelestarian dan pendokumentasian arsitektur tradisional Indonesia dan perancangan kawasan heritage.
Kemas juga telah mengintegrasikan prinsip arsitektur berkelanjutan dan teknologi, seperti Internet of Things (IoT), untuk monitoring lingkungan dan bangunan, menjadikannya figur yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Sementara Rektor UI, Heri Hermansyah, menyampaikan harapannya agar Kemas dapat memimpin FTUI menjadi fakultas yang semakin unggul dan berkontribusi signifikan dalam pembangunan bangsa.
"Dengan visi dan pengalaman beliau, saya yakin FTUI akan semakin berjaya, berdaya, dan berbudaya," ungkap Heri.