Boncos Hampir 1%, IHSG Gagal Bagi-bagi Cuan Jelang Libur Panjang

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Boncos Hampir 1%, IHSG Gagal Bagi-bagi Cuan Jelang Libur Panjang

Husen Miftahudin • 24 January 2025 16:28

Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami pelemahan, menjelang libur panjang karena adanya Isra Mikraj, cuti bersama, dan Tahun Baru Imlek. Boncosnya pasar modal Indonesia tersebut terjadi di hampir sepanjang perdagangan untuk hari ini.

Berdasarkan pemantauan, IHSG pada awal pembukaan perdagangan sempat melesat. Sayangnya tren positif tersebut tak bertahan lama, dan langsung nyusruk ke zona merah.

Tren negatif tersebut terus bertahan hingga jeda istirahat siang. Pascajeda pun, pasar modal tak berani menunjukkan tajinya. Walhasil, IHSG ditutup di zona negatif hari ini.

Mengutip laman RTI, Jumat, 23 Januari 2025, IHSG ditutup di posisi 7.166,05 atau turun 66,58 poin, setara 0,92 persen.

Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.232,64. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.261,44 dan level terendahnya di 7.166,05.

Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 25,87 miliar lembar saham senilai Rp12,62 triliun. Sebanyak 354 saham melemah, 213 saham menguat, dan 243 saham stagnan.
 

Baca juga: Sempat Nongkrong di Zona Hijau, IHSG Terpeleset ke Jalur Merah


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Saham AS cetak rekor tertinggi


Sementara itu, saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), didukung oleh seruan Presiden AS Donald Trump untuk suku bunga yang lebih rendah dan penurunan harga minyak.

Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat naik 408,34 poin, atau 0,92 persen, menjadi 44.565,07. Indeks S&P 500 naik 32,34 poin, atau 0,53 persen, menjadi 6.118,71, mencapai rekor tertinggi. Indeks Nasdaq Composite naik 44,34 poin, atau 0,22 persen, menjadi 20.053,68.

Semua sektor utama S&P 500 (11 sektor) berakhir di zona hijau, dengan sektor kesehatan dan industri memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,35 persen dan 0,96 persen. Sektor teknologi mencatat pertumbuhan terlemah, naik sebesar 0,12 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)