Seorang Wanita Lansia di Semarang Diduga Dibunuh Anaknya Sendiri

Ilustrasi. Medcom.id

Seorang Wanita Lansia di Semarang Diduga Dibunuh Anaknya Sendiri

Media Indonesia • 19 February 2025 14:20

Semarang: Seorang wanita Bernama Salamah,62, warga Gunungsari, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya sekitar pukul 23.15 WIB, Selasa, 18 Februari 2024. Lansia tersebut diduga dibunuh anak kandungnya sendiri yang kini kabur.

"Kita masih lakukan penyelidikan terhadap pembunuhan tersebut dan mengejar terduga pelaku yang kabur setelah pembunuhan itu berlangsung," kata Kepala Polsek Candisari, Iptu Rudi Amzah, Rabu, 19 Februari 2025.
 

Baca:  Terduga Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Tewas Diamuk Massa
 
Pelaku pembunuhan diduga merupakan anak kandungnya bernama Imam Ghozali,36, yang kini kabur setelah melakukan aksi pembunuhan. 

Rudi menjelaskan selain mengumpulkan sejumlah barang bukti, petugas juga melakukan olah TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi baik warga yang mengetahui peristiwa itu maupun memberikan pertolongan di lokasi kejadian, adik terduga pelaku serta keluarga korban lainnya.

"Korban kini masih di RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan autopsi," jelasnya.

Seorang saksi FAP merupakan tetangga korban mengatakan ketika masih berada di dalam rumah mendengar suara teriakan minta tolong yang berasal dari rumah korban, kemudian ketika keluar rumah melihat korban tergeletak di depan rumahnya hingga meminta tolong ke warga lain dan setelah didekati ternyata korban Salamah telah bersimbah darah.

Kemudian bersama tetangga lainnya, ungkap FAP, korban dibawa ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tidak tertolong. Sementara anaknya Imam Ghozali diduga pelaku pembunuhan terhadap ibunya sendiri kabur entah kemana seusai melakukan pembunuhan tersebut.

"Polisi juga telah datang untuk melakukan pemeriksaan," jelasnya.

Sementara itu SA, adik pelaku mengatakan Selana ini kakaknya tang merupakan seorang pengangguran  sering meminta uang dengan korban, bahkan jika tidak diberikan auan marah-marah hingga membuat keluarga tidak tenang.

"Dia menganggur dan sering minta uang jebibu, jihavtidak diberi ngamuk," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)