Spesialis Bedah Tanggapi Meninggalnya Selebgram Akibat Sedot Lemak

Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Estetik, Risa Crisanti/Metro TV

Spesialis Bedah Tanggapi Meninggalnya Selebgram Akibat Sedot Lemak

Imanuel R Matatula • 29 July 2024 17:45

Jakarta: Selebgram asal Medan meninggal dunia usai sedot lemak. Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Estetik, Risa Crisanti, menjelaskan sedot lemak merupakan tindakan biasa dan bukan operasi besar. 

Meski demikian, ada beberapa hal dilakukan sebelum pasien sedot lemak. Antara lain, konsultasi, pemeriksaan kesehatan. dan lain sebagainya, hingga pasien dinyatakan layak.

“Pasien harus menjalani beberapa pemeriksaan, seperti laboratorium, tes darah, cek jantung, dan juga beberapa obat yang harus diberhentikan,” kata Risa dalam tayangan Metro TV, Senin, 29 Juli 2024.

Risa mengatakan penyedotan lemak memang perlu melewati beberapa tahapan. Setelah tahapan medis itu terpenuhi, pasien menandatangani surat persetujuan operasi. 

“Jadi sebenarnya operasi liposuction (sedot lemak) itu adalah hal yang biasa, tapi ada beberapa tahapan yang harus dilalui dulu, ” tutur Risa.
 

Baca: Waspada, Gagal Ginjal di Usia Muda Imbas Doyan Minuman Manis

Sedot lemak, kata dia, hanya bisa dilakukan dokter yang memiliki sertifikat khusus. Dokter spesialis bedah plastik memiliki kompetensi melakukan tindakan sedot lemak.

Selebgram asal Medan berinisial ENS berusia 30 tahun meninggal usia menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di daerah Depok. Saat ini kepolisian sedang melakukan pendalaman terkait kasus ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)