3 Juta Liter Lebih Air Bersih Telah Didistribusikan ke 14 Desa Terdampak Kekeringan di Klaten

BPBD Klaten telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 527 tangki. (Metrotvnews.com/ Triawati Prihatsari)

3 Juta Liter Lebih Air Bersih Telah Didistribusikan ke 14 Desa Terdampak Kekeringan di Klaten

Media Indonesia • 16 September 2024 15:06

Klaten: Warga 14 desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini terdampak kekeringan dan terus digelontor bantuan air besih. Hingga saat ini, BPBD Klaten telah menyalurkan bantuan air total 612 tangki atau 3.060.000 liter.

Sementara, warga 14 desa yang mengalami krisis air bersih total 6.482 kepala keluarga (KK) atau 20.743 jiwa. Kekeringan terparah di Kecamatan Kemalang, meliputi lima desa, dan Kecamatan Bayat juga lima desa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati, secara terinci menyebutkan lima desa yang kekeringan di Kecamatan Kemalang, yakni Desa Sidorejo, Kendalsari, Tlogowatu, Tangkil, dan Tegalmulyo.

"Adapun jumlah warga lima desa di Kecamatan Kemalang yang mengalami krisis air bersih musim kemarau ini total sebanyak 4.663 KK (14.772 jiwa)," ungkapnya, Senin, 16 September 2024.
 

Baca juga: DIY Memasuki Peralihan Musim

Kemudian, warga 5 desa di Kecamatan Bayat yang juga terdampak kekeringan cukup parah musim kemarau ini berjumlah 766 KK (2.468 jiwa). Mereka tersebar di Desa Dukuh, Jotangan, Tegalrejo, Krakitan, dan Jambakan.

Selain di Kecamatan Kemalang dan Kecamatan Bayat, Desa Bandungan dan Beteng di Kecamatan Jatinom, Desa Gaden di Kecamatan Trucuk, dan Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko kini juga mengalami kekeringan.

Menurut Anjung, dampak kekeringan di Desa Bandungan dialami 629 KK (1.886 jiwa), Desa Beteng 208 KK (849 jiwa). Sedangkan kekeringan di Desa Gemampir melanda 148 KK (500 jiwa), dan Desa Gaden 67 KK (268 jiwa).

"BPBD Klaten melaksanakan droping air untuk membantu warga terdampak kekeringan mulai 10 Juni 2024. Hingga saat ini droping air total telah mencapai 612 tangki atau 3.060.000 liter untuk 6.482 KK atau 20.743 jiwa," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)