Gempa Tasik 4,6 Magnitudo Terasa Hingga Ciamis dan Sukabumi

Tasikmalaya: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.6 yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dirasakan masyarakat di wilayah Ciamis, Garut dan Sukabumi. Gempa tersebut, terjadi Selasa, 19 November sekitar pukul 19.28 WIB yang terletak di koordinat 8.20 LS dan 107.59 BT tepatnya berada pada jarak 109 kilometer Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya kedalaman 15 kilometer tidak berpotensi tsunami.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Abdul Azis Riswandi mengatakan getaran tidak terlalu besar. BPBD belum menerima laporan kerusakan rumah karena para petugas masih melakukan pengecekan.

"Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.6 di Kabupaten Tasikmalaya memang getarannya terasa di wilayah Ciamis, Garut dan Sukabumi. Untuk sekarang belum menerima laporan warga yang terdampak di Tasikmalaya karena memang getarannya tidak berlangsung lama, tapi kami meminta masyarakat selalu waspada," katanya, Selasa, 19 November 2024.
 

Baca: Aktivitas Vulkanis Lewotobi Laki-laki Mulai Menurun

Sementara itu, Asep, 48, warga Bojonggambir mengatakan banyak tetangga rumah kaget dengan merasakan getaran dan seraya meninggalkan pertandingan sepak bola antara Indonesia VS Arab Saudi. Akan tetapi, selang beberapa menit mereka masuk rumah saat kondisi aman meski awalnya semuanya kaget.

"Gempa bumi yang terjadi getarannya terasa saat menonton pertandingan sepakbola dan kami selalu waspada mengingat bencana ini tidak bisa diprediksi, karena datangnya secara tiba-tiba dan masyarakat harus meningkatkan kesiapsiagaan maupun kewaspadaan. Namun, gempa bumi yang terjadi setelah turun hujan cukup deras," katanya.

Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4,6 terjadi Selasa, 19 November sekitar pukul 19.28 WIB terletak di koordinat 8.20 LS dan 107.59 BT pada jarak 109 kilometer Barat daya Kabupaten Tasikmalaya kedalaman 15 kilometer tidak berpotensi tsunami. Dengan memperhatikan lokasi episenter kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif bawah laut.