Ilustrasi pemantauan hilal. (Medcom.id/Ahmad Mustaqim)
Media Indonesia • 9 April 2024 16:30
Pentauan atau rukyatul hilal awal bulan Syawal 1445 Hijriah, di Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (9/4) dilakukan di Observatorium Lanatai 18 Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Kota Makassar.
Pematauan hilal dilakukan oleh Bidang Urusab Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, bersama Unismuh sebagai tuan rumah, Badan Meteorologi Kilimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar.
Karena berada di Unismuh, selain menggunakan teleskop milik BMKG, juga menggunakan dua doom (kubah pemantauan benda langit) dan tiga teropong canggih keluaran terbaru.
Ada pun hisab penentuan awal bulan Syawal, menurut Jamroni, Koordinator Bidang Observasi BMKag Wilayah IV Makassar tinggi bulan sudah berada sekitar 5° lebih dengan waktu pengamatan sekitar 27 menit.
"Meski kondisi saat ini hujan atau mendung, yang mengakibatkan kendala, dan akan sulit sekali untuk diamati, karena teropong tidak bisa menembus awan. Tapi untuk kriteria semua sudah terpenuhi," kata Jamroni, Selasa, 9 April 2024.
Baca juga: H-1 Lebaran, Jalur Lintas Sumatra Jambi-Sumsel Lengang |