Jalur Hulu Sungai Utara-Tabalong di Trans Kalimantan Amblas

Jalur Hulu Sungai Utara-Tabalong di Trans Kalimantan Amblas

Media Indonesia • 30 August 2024 10:46

Ruas jalan nasional Trans Kalimantan di Provinsi Kalimantan Selatan kembali mengalami kerusakan di sejumlah titik. Kerusakan terparah terjadi pada ruas Sungai Turak, Kabupaten Hulu Sungai Utara menuju Kelua, Tabalong yang amblas.

Kondisi jalan nasional tersebut mengalami amblas hingga lebih satu meter dan membuat badan jalan terbelah. Maraknya angkutan barang yang melintas dengan beban melebihi kapasitas jalan seperti angkutan semen dan material menjadi penyebab.

"Pihak BPJN sudah menindaklanjuti kondisi kerusakan jalan tersebut. Besok (1 September) akan dilakukan pembatasan beban angkutan yang lewat maksimal 5 ton dan rekayasa lalu lintas agar bisa dilakukan perbaikan sementara," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fitri Heryadi, Jumat, 30 Agustus 2024.

Ditambahkan Fitri, perbaikan permanen ruas jalan Amuntai-Kelua tersebut akan dilakukan pada awal 2025. Diakuinya, saat ini kondisi ruas jalan trans Kalimantan mengalami kerusakan pada sejumlah titik seperti ruas Batola-Margasari, Kabupaten Tapin dan beberapa titik pada poros selatan Tanah Laut-Tanah Bumbu.
 

Baca juga: Perkuat Konektivitas dan Aksesibilitas Wilayah, Jalan Bebas Hambatan Banjarbaru-Batulicin Diresmikan

Sebelumnya Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor meresmikan jalan alternatif penghubung Kota Banjarbaru menuju Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Jalan sepanjang 160 kilometer yang dibangun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan anggaran hampir Rp1 triliun tersebut menjadi rute alternatif selain jalan Trans Kalimantan poros selatan. Jalan ini kemudian diberi nama Jalan Gubernur Sahbirin Noor.

"Proyek jalan ini memiliki sejarah panjang dalam perencanaan dan pembangunannya yang dimulai sejak 2019. Ini upaya Pemprov Kalsel untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah. Dengan jalan ini akan ada efisiensi waktu dan membawa dampak positif bagi mobilitas masyarakat serta arus logistik," kata Sahbirin Noor.

Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan mengatakan dengan dibukanya jalan tersebut, waktu tempuh perjalanan dari Banjarbaru ke Batulicin yang sebelumnya memakan waktu 5–6 jam, kini hanya sekitar 2,5 jam.

"Jarak tempuh Banjarbaru-Batulicin terpangkas dari semula sekitar 250 kilometer menjadi 157 kilometer,” ujarnya.

Saat ini, kondisi ruas jalan alternatif ini cukup mulus sepanjang ruas jalan, namun beberapa titik terutama oprit jembatan yang belum selesai sepenuhnya. Lanskap jalan yang naik turun dan berkelok tajam cukup menantang dan rawan kecelakaan. Disamping itu juga belum dibangun fasilitas rambu-rambu jalan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)