Pemadaman Kebakaran Lahan Gambut di Jambi Terkendala Sumber Air

Ilustrasi--Pemadaman kebakaran lahan gambut. (MGN/Fitra Asri Rama)

Pemadaman Kebakaran Lahan Gambut di Jambi Terkendala Sumber Air

Media Indonesia • 4 September 2024 06:21

Jambi: Tim Satgas Kahutla Jambi yang dipimpin Komandan Kodim 0415 Jambi Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya hingga Selasa, 3 September 2024, masih berjibaku mengendalikan kebakaran lahan gambut di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Kumpeh (Kumpeh Ilir), Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi. Api diupayakan benar-benar padam dan tidak meluas.

Dandim Yoga Cahya Prasetya mengakui sulitnya pemadaman total kebakaran lahan gambut di Kecamatan Kumpeh, Muarojambi, akibat terkendala ketersediaan sumber air di sekitar lokasi kebakaran.

Untuk mengatasi ketersediaan air untuk pemadaman dan pendinginan lokasi yang terbakar semenjak 27 Agustus 2024, dilakukan pompanisasi dari anak-anak sungai terdekat yang potensial ke dalam bendungan (sekat) kanal yang berada dekat areal terbakar.

"Pemasangan mesin pompa air bertujuan untuk memastikan pasokan air yang cukup untuk proses pemadaman kebakaran. Dengan adanya pompa ini, kita dapat terus mengisi bendungan kanal yang menjadi sumber air utama bagi tim pemadam," jelas Yoga di sela kesibukan memasang mesin pompa bersama Serda M Aswir, anggota babinsa Koramil 415-01 Suak Kandis.
 

Baca juga: Kebakaran Lahan Landa Kawasan Pusung Buntung Bromo

Yoga menyebutkan, kendati sudah dilakukan banyak tindakan penanganan, seperti bantuan pemadaman dari udara dengan pesawat water bombing, kebakaran lahan gambut di daerah Kumpeh masih berlangsung.

"Pasokan air yang stabil dan mencukupi sangat diperlukan. Dalam situasi darurat ini, keberadaan mesin pompa air menjadi sangat vital. Tim terus memantau di lapangan, untuk memastikan seluruh peralatan berfungsi baik dan pasokan air stabil," ujarnya.

Berdasar informasi dari Tim Geografik Infromation Syistem (GIS) Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, luas lahan gambut yang terbakar di Kecematan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi semenjak 27 Agustus 2024, menembus 927 hektare.

Tersebar di tiga wilayah desa, yakni Desa Rantau Panjang, Desa Rondang, Desa Londerang dan mulai mendekati pinggiran Desa Catur Rahayu, Kabupaten Tanjungjabung Timur. Walaupun sudah puluhan kali disiram pesawat water bombing, kawasan gambut yang sebagian masuk ke dalam kawasan hutan lindung gambut tersebut, hingga Selasa ini masih mengepulkan asap.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)